JAKARTA – Di dunia yang penuh dengan gadget, sulit untuk mencegah anak Anda menghabiskan waktu di depan layar. Jika Anda sibuk dengan gadget dan memiliki banyak screen time, ada baiknya Bunda dan Ayah mengajak anak untuk mengistirahatkan mata.
Di era digital ini, anak-anak menggunakan komputer, tablet, TV, Lebih banyak waktu dihabiskan untuk melihat layar digital di ponsel dan perangkat lainnya. Menatap layar dalam jangka waktu lama dapat berdampak buruk bagi kesehatan anak, termasuk kesehatan matanya.
Laman Healthy Children mengutip penelitian yang menunjukkan anak-anak mulai melihat perangkat media digital orang tuanya seperti tablet atau ponsel pintar sejak usia 6 bulan. Pada masa remaja, anak-anak menghabiskan hampir 7 jam sehari menonton televisi melalui media berbasis layar; Mereka bermain video game dan menggunakan media sosial. Anak-anak bisa bermain dan menonton sampai mata lelah, apalagi jika sedang bersenang-senang.
Seringnya kontak mata dengan layar gadget sangat berbahaya bagi kesehatan mata. Ini tidak termasuk penggunaan layar di sekolah dan menghabiskan waktu ekstra untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
Menatap layar dalam jangka waktu lama tanpa istirahat dapat menimbulkan gejala berikut:
Kelelahan mata.
Otot-otot di sekitar mata, seperti semua otot, bisa menjadi lelah jika digunakan terus-menerus. Menatap layar dalam jangka waktu lama dapat membuat sulit fokus dan menyebabkan sakit kepala di sekitar mata. Anak-anak mungkin menggunakan perangkat layar dengan kecerahan buruk sehingga menyebabkan kelelahan saat menonton.
Penglihatannya kabur.
Menatap pada jarak yang sama dalam jangka waktu lama dapat membuat sistem pemfokusan mata menjadi kaku atau “terkunci” untuk sementara. Kondisi yang disebut home spasm ini mengaburkan penglihatan anak saat mengalihkan pandangan dari layar. Meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan komputer dan aktivitas dekat lainnya di rumah belum terbukti menyebabkan rabun jauh pada anak. Menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan dapat meningkatkan penglihatan anak.
Mata kering.
Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung lebih sering berkedip saat fokus pada layar digital, sehingga dapat membuat mata kering dan iritasi. Menggunakan komputer desktop dan laptop bisa sangat mengiritasi mata anak-anak; Misalnya karena mereka lebih banyak menempati dunia visual dibandingkan buku. Akibatnya, kelopak mata atas menjadi lebih lebar sehingga mempercepat penguapan lapisan air mata.
Saturdays, brand kacamata lokal yang terkenal dengan rangkaian produknya yang disesuaikan dengan konsumen kesehatan mata Asia, resmi meluncurkan Saturdays Junior, koleksi untuk anak usia 3 hingga 12 tahun.
Sejalan dengan visinya untuk ikut serta dalam persiapan Generasi Emas Indonesia 2045. Koleksi ini mempunyai motto “Masa depan dimulai hari ini”. Seluruh koleksi khusus anak ditawarkan dengan lampu biru dan lensa negatif yang dirancang untuk kenyamanan anak dalam aktivitas sehari-hari.
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, 33,44 persen anak usia muda (0-5 tahun) dan 52,76 persen anak usia 5-6 tahun menggunakan ponsel. Koleksi ini kami terbitkan untuk mengadaptasi gaya hidup yang melindungi penglihatan anak dari dampak buruk peningkatan penggunaan gadget.
“Dalam proses desainnya dirancang untuk melindungi penglihatan anak dari dampak buruk penggunaan gadget, dimulai dari wawancara dengan orang tua dan uji coba penggunaan langsung anak. . Mengingat perilaku anak yang lebih aktif, kacamata ini memiliki pelipis yang lebih nyaman. dan berayun dengan pegas yang lembut; Oleh karena itu, mereka bisa beradaptasi dengan keaktifan anak-anak,” kata Tomy Herseta, direktur kreatif, Sabtu.
Dalam koleksi kali ini, Filmore, Hamilton, Ashley, Berbagai model kacamata ditawarkan, termasuk versi mini dari koleksi terbaik seperti Mona dan lainnya. Hal ini memungkinkan orang tua dan anak untuk menampilkan gaya yang sama dari model kacamata yang sama. Berkolaborasi dengan karakter populer Doraemon adalah koleksi kacamata hitam lucu dan fungsional untuk anak-anak juga.