‘Live Shopping’ Tetap Jadi Primadona

Titik Kumpul Tekno – Ipsos, sebuah perusahaan riset publik, mengumumkan bahwa penjualan produk langsung, yang sangat populer di ruang digital dalam beberapa tahun terakhir di kalangan usaha kecil dan menengah (UKM), akan terus populer tahun ini.

Andi Sukma, CEO Ipsos Indonesia, mengatakan proyeksi tersebut dimungkinkan karena penjualan langsung lebih menguntungkan dibandingkan metode penjualan yang ada di pasar online.

“Fitur ini masih menjadi yang paling populer di kalangan penjual, dan karena fleksibilitasnya, UKM dapat dengan mudah berinteraksi dengan pelanggan. Mereka berkomunikasi dan membangun hubungan. Ini adalah salah satu area yang paling sulit ditandingi dalam lingkungan tradisional,” ujarnya. dikatakan. , melalui obrolan online, Senin 15 Januari 2024.

Laporan tersebut dilakukan pada kuartal ketiga tahun lalu dengan partisipasi ratusan orang untuk mengidentifikasi secara akurat 360 pelaku UKM di Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar berusia 18-55 tahun.

UKM yang dibidik harus memenuhi kriteria berjualan online dan menggunakan penjualan langsung sebagai saluran penjualannya.

Dari hasil penelitian, penjualan online rutin dengan metode jual beli telah diamati bagi para pelaku UKM, seperti memperluas pasar, menghemat biaya iklan, dan membangun kepercayaan pelanggan.

“Sekitar 73 persen yang menggunakan cara ini meningkatkan penjualannya. Terakhir, 68 persen mengatakan bisa memperluas pasarnya, dan masih banyak dampak lain yang terlihat di kalangan pelaku UKM,” ujarnya.

Dampak lainnya adalah 64 persen pelaku UKM mengalami penghematan biaya pemasaran, disusul 60 persen merasa tidak nyaman dengan interaksi pelanggan secara real-time, 59 persen peningkatan kepercayaan pelanggan, dan 49 persen keamanan bisnis.

Studi ini juga menemukan empat metode perdagangan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Peringkat pertama ditempati oleh Shopify Live dengan 96% pengguna, TikTok Live dengan 87%, Lazada Live dengan 71%, dan Tokopedia Play dengan 62%.

Selain itu, Ipsos juga menemukan ada empat jenis produk yang paling banyak dijual oleh UKM melalui saluran belanja online.

Kategori fesyen mendominasi penjualan sebesar 56 persen, disusul perawatan kecantikan dan kesehatan sebesar 39 persen, FMCG sebesar 32 persen, dan gaya hidup sebesar 17 persen.

Melihat hal tersebut, Ipsos Indonesia meyakini belanja di tahun 2024 akan tetap relevan dan banyak UKM yang akan menggunakannya sebagai metode belanja online.

Andy menjelaskan: “Kami juga melihat situs ini berkembang dan lebih banyak orang akan menggunakan situs lain dari pengalaman membeli langsung.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *