Titik Kumpul – Prestasi luar biasa diraih perwira muda TNI AU. Ia sukses terbang di angkasa dengan pesawat Suri Eagle yang diproduksi di Korea Selatan.
Perwira muda tersebut adalah Lettu PnB Fandi Fuadi Imran. Lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2019 ini sukses terbang solo di angkasa Madiuna dengan pesawat T-50i Golden Eagle.
Berdasarkan siaran resmi Lanud Iswahjudi TNI yang dilansir Titik Kumpul Militer, Rabu 17 Januari 2024, sepak terjang Lettu PnB Fandi Fuadi Imran menjadi kebanggaan tersendiri bagi dunia militer Indonesia.
Atas prestasi yang diraihnya, Lettu PnB Fandi Fuadi Imran berhak memakai lencana Sierra No. dari Elang. Dan saat mendarat di Lanud Iswahjudi, pilot muda tersebut dimandikan air bunga oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal TNI Firman Dwi Cahyono.
Menurut Marsma TNI Firman Dwi Cahyono, mencapai penerbangan solo pertama bagi seorang pilot merupakan langkah awal dalam pengembangan karir dan karir sebagai perwira penerbangan.
“Sebagai seorang percontohan hendaknya selalu mengupdate teknologi dan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Jangan berpuas diri, terus belajar dan berlatih, persiapkan dengan baik masa depan dan rencana, percaya pada proses yang tidak pernah gagal untuk mencapai hasil dan tentunya diiringi dengan doa”, kata Marsma TNI Firman Dwi Cahyono.
Sekadar informasi, dalam penerbangan solo kali ini Lettu Fandi Fuadi Imran ditopang oleh instruktur Skuadron 15 dan awak darat lho, pesawat yang dikemudikannya. T50i Golden Eagle adalah pesawat latih supersonik yang dibuat oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Pesawat ini dapat terbang dengan kecepatan maksimum Mach 1,5+ dan mampu terbang pada ketinggian 14,8 km (48,500 kaki) / 55,000 kaki dengan afterburner. Karena ukurannya, pesawat ini dibanderol dengan harga $22 juta atau setara Rp343 miliar.
Baca: Ucapkan Selamat Tinggal, Letjen. resimen. Ragung Kostrad TNI berupaya mendatangkan pasukan penjaga perdamaian dunia ke perbatasan Israel