JAKARTA – Mantan santri Pondok Pesantren Modern Darusalam Gontor mengikuti acara ‘Jalan Sehat 100 Tahun Tajamuk dan Gonto’ dalam kegiatan Car Free Day 2023. Dilaksanakan di Jakarta Pusat pada Minggu, 22 Oktober. Puluhan ribu alumni Gontor, wali mahasiswa, dan masyarakat diharapkan turut serta dalam acara ini.
Lukman Hakim Arifin, juru bicara panitia acara ‘100 Tahun Gontor Tajamuk dan Jalan Sehat’, menyampaikan apresiasinya terhadap acara perayaan 100 tahun Pondok Modern Gontor. Panitia berkoordinasi dengan pihak keamanan agar acara berlangsung damai.
Upacara HUT Gontor yang ke-100 akan dimulai pada 27 September 2023 dengan diikuti oleh pelajar seluruh tanah air. Dosen dan alumni mengikuti acara ini pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1445 Hijriah.
Tajamuk, Al Gontari dalam bahasa Arab artinya berkumpul untuk beramal, bersyukur karena menjadi rumah modern almamater kita di abad ke-1, kata Lukman Hakim dalam jumpa pers di Jakarta Selatan. Jumat 20 Oktober 2023.
“Perayaan HUT ke-100 akan dilaksanakan pada tanggal 27 September 2023 di Gontor, Ponorogo dan kami ingin membawa rasa bangga dan terima kasih kepada Jakarta,” imbuhnya.
Lukman menjelaskan, program ‘Jalan Sehat 100 Tahun Tajamuk dan Gontor’ akan dimulai dari kawasan Monas pada pukul 05.30 WIT. Acara diawali dengan lagu ‘O Pondokku’, lagu Raya Indonesia dan jalan sehat.
Nantinya, Ketua Pondok Modern Gontar KH Hassan Abdullah berencana berjalan santai dari gerbang barat daya Sahl Monas hingga Bundaran HI, ujarnya.
Luqman menegaskan, mantan mahasiswa atau anggota partai yang mengikuti pawai kesehatan 100 tahun Tajamuk dan Gontor tidak diperbolehkan membawa slogan organisasi atau partai politik mana pun.
“Sebagai mantan mahasiswa dianjurkan belajar berjalan dengan memakai kaos putih, tidak ada bendera organisasi parpol, bersih dan sehat,” tegasnya.
Foto alumni Gontor
Beliau juga merupakan anggota Badan Wakaf Gontor. Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR RI menyampaikan apresiasinya terhadap program ‘100 Tahun Gontor Tajamuk dan Jalan Sehat’ yang akan digelar di Monas besok.
Gontor saat ini berumur 100 tahun dalam bahasa Hijriah tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awwal 1445 H namun dalam bahasa Masehi baru diperingati pada tahun 2026.
“Baru kali ini kami mengadakan jalan sehat bersama alumni Gontor, apalagi insya Allah jumlahnya sekitar 10.000, sehingga bisa masuk ke Muri,” kata politikus PKS itu.
Alumni Gontor lainnya, mantan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, kembali menegaskan bahwa ‘Tajamuk’ memiliki makna filosofis bagi alumni Gontor. Menurutnya, Tajamuk merupakan bahasa umum mahasiswa dan alumni Gontor.
“Bagi alumni selalu ada keinginan untuk bisa berkumpul kembali seperti dulu di Gondor. Jadi setiap alumni, apapun generasinya, akan kehilangan kesempatan untuk dipanggil Tajamuk lagi, dan ini istimewa,” kata Luqman.
Luqman mengaku sangat bersyukur atas kesempatan bersekolah di Gontor. Ia tetap menikmati manfaat pendidikan Gontor baginya. “Sebagai wujud rasa syukur, Syukuran ini berdampak bagi kita semua untuk bersama-sama menjaga kesehatan jasmani dalam keadaan sehat,” ujarnya.