Jakarta – Atas nama Front Aksi Mahasiswa Menyelamatkan PPATK (FAM PPATK), sejumlah orang menggelar aksi unjuk rasa mendukung Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengungkap dugaan aliran uang ilegal saat Pilpres. Promosi tersebut dilaksanakan di halaman kantor PPATK Jakarta Pusat pada Senin, 15 Januari 2024.
Faisal, koordinator aksi, mengatakan pihaknya kaget sekaligus sedih dengan temuan tersebut, di tengah situasi perekonomian yang semakin sulit. Namun, hal ini berbeda dengan sebagian elite politik yang menilai penemuan tersebut hanya hal biasa. Bahkan ada yang menuding PPATK mencari platform. dan perasaan di tengah urgensi pemilu 2024
Lebih lanjut, Faisal mengatakan, mereka juga bereaksi terhadap tuduhan bahwa Ketua PDRC melakukan tindak pidana. Tujuannya sangat jelas sehingga PDRC tidak berani berbicara lantang dan jujur mengungkap keberadaannya. Transaksi yang meragukan juga merusak kredibilitas PPATK di mata masyarakat.
“Kami dari Front Aksi Pemuda Mahasiswa Penyelamatan PPATK (FAM PPATK) mengucapkan terima kasih yang telah mendukung pengelolaan PPATK sehingga tidak takut mengungkap transaksi-transaksi yang meragukan. Hentikan mafia dan orang-orang mencuri uang. menguasai negara,” kata Faisal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024.
Faisal menjelaskan, PPATK FAM mendukung pimpinan PPATK dalam menindak transaksi mencurigakan. Untuk melindungi Pilpres 2024 dari pendanaan ilegal dan kejahatan.
“Kami para pelajar dan generasi muda mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung PPATK. Mari bantu PPATK di Indonesia. Pelestarian pemilu presiden (pilpres) tidak boleh dirusak oleh pencuri negara,” tegasnya.
“Masyarakat harus bekerja sama dengan PPATK untuk menindaklanjuti dugaan transaksi mencurigakan yang dilakukan beberapa pihak yang bersikeras menggunakan berbagai cara. Untuk memenangkan pemilu presiden dalam satu atau dua putaran,” lanjutnya.
Faisal juga mengungkapkan, pihaknya khawatir akan pencemaran nama baik terhadap Ketua PDRC pencari kebenaran tersebut. Demi kepentingan bangsa dan negara Dapatkan semua transaksi mencurigakan. “Tenang PPATK, tenang. Kami bersama kalian lindungi Pilpres dari aliran modal kriminal,” imbuhnya.
Faisal juga meminta aparat penegak hukum proaktif melakukan penyelidikan yang jujur, adil, dan transparan untuk menindaklanjuti temuan PPATK guna mendapatkan kejelasan.
“Bagaimana kita memastikan pemerintahan yang baik dan bersih? Kalau cara-cara yang digunakan untuk mendapatkan kekuasaan menggunakan cara-cara brutal dan mendukung aliran uang kriminal,” tutupnya.
Sekadar informasi, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap dugaan peredaran uang tersebut pada Jumat, 12 Januari 2024, di acara Refleksi Kerja PPATK 2023.
Temuan tersebut antara lain dugaan bahwa sumber pendanaan yang dimaksudkan untuk mengembangkan Proyek Strategis Nasional (PSN) malah berakhir di kantong para birokrat pemerintah (ASN) dan politisi. Dimana hanya 36,81% pendanaan PSN yang masuk ke rekening subkontraktor.
Selain itu, PPATK juga menemukan penemuan lain yang sangat mengejutkan: ada aliran modal Rp 195 miliar dari luar negeri. Kepala PPATK Ivan Justztiavandana mengumpulkan 21 surat Perbendaharaan di rekening 21 partai politik atau bendaharanya, dengan total 9.164 transaksi pada tahun 2022 dari 21 partai. item dan akan meningkat menjadi 9.164 item pada tahun 2023.