Jakarta, Titik Kumpul – Setelah dua periode menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau yang kerap disapa Jokowi memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Solo. Desta, Boyen, dan Andre Taulani juga sempat menginap di kediaman Jokowi di Solo.
Saat singgah di kediaman Jokowi, Desta dan Andre mendapat sambutan hangat. Desta dan Andre bahkan mengaku meski berstatus presiden, Jokowi menyambut mereka sebagai sahabat.
Andre Taulani, Desta dan Boyen merasakan hangatnya rumah Jokowi.
“Pak Jokowi itu orangnya rendah hati, ramah sekali, enak diajak ngobrol, kayak cuma ngobrol sama teman,” kata Andre.
Diakui Andre, Jokowi memang memiliki mentalitas sabar yang luar biasa selama menjabat sebagai presiden. Ia dan keluarganya sering dihina dan dihina. Andre pun memuji kesabaran suami Iriana tersebut.
“Benar, Pak Joko punya mentalitas yang luar biasa. Dia benar-benar orang baik, tidak peduli apa yang ingin dia katakan. Pak Jokowi adalah orang yang sangat sabar.”
Dalam perbincangan dengan Jokowi, Andre dan Desta mengatakan meski sudah lepas kursi presiden, Jokowi tetap peduli dengan pembangunan negara. “Beliau ingin melihat kemajuan Indonesia di bawah kabinet baru,” kata Desta.
Dihadapan para tamu, Jokowi menyampaikan pidato kepada kabinet baru, dengan mengatakan: “Kabinet baru dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan mengatur segala sesuatunya sesuai dengan peran masing-masing menteri.”
Jokowi menghabiskan sebagian besar waktunya sendirian. Jokowi tinggal di rumah yang tidak terlalu besar atau berlebihan. Para tamu menggambarkan hunian tersebut sebagai rumah tradisional, teduh, nyaman dan jauh dari kesan mewah. Namun sayang, Andre dan Desty tidak mengizinkan isi rumah Djokovic terekam saat bermain di rumah Djokovic.
“Rumahnya bagus banget, sejuk, rindang, etnik dan tidak terlihat terlalu mewah. Benar-benar tradisional. “Tapi kamera tidak diperbolehkan,” kata Andre.
Jokowi menunjukkan bahwa hidup sederhana bukanlah sebuah gambaran, melainkan sebuah prinsip yang sudah ia pegang sejak lama. Meski menduduki jabatan tertinggi di pemerintahan, ia tak tergiur untuk hidup mewah.