Makan Daging Kurban? Waspadai 6 Gejala Asam Urat Ini! Begini Cara Mengatasinya

VIVA Lifestyle – Usai Idul Adha (Afrat), makanan berbahan dasar daging kurban seperti sapi atau kambing banyak tersaji. Misalnya saja pada menunya dibuat rendang, sop daging, gulai, tonsong dan olahan daging lezat lainnya.

Namun, sebaiknya jangan santai dan berlebihan. Juga, jika Anda memiliki riwayat asam urat. Mari kita gulir untuk mengetahui detail selengkapnya!

Asam urat adalah suatu kondisi medis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat. Penyakit yang disebut asam urat menyerang berbagai bagian tubuh, termasuk jempol kaki dan lutut.

Menurut situs NIH, mengonsumsi daging, terutama daging merah, meningkatkan risiko asam urat. Pasalnya, makanan tersebut mengandung purin yang merupakan prekursor asam urat. Gejala asam urat

Berikut beberapa gejala asam urat setelah makan daging.

1. Nyeri sendi

Asam urat dapat membentuk kristal asam urat pada persendian, terutama pada kaki, jari kaki, lutut, dan siku. Hal ini menyebabkan nyeri, bengkak dan kemerahan pada sendi yang terkena.

2. Kanker

Sendi yang terkena asam urat membengkak dan terasa hangat saat disentuh.

3. Kemerahan

Kulit di sekitar sendi gout mungkin berwarna merah dan hangat.

4. Penyakit mendadak

Kadang-kadang penderita asam urat mungkin mengalami serangan nyeri sendi yang parah secara tiba-tiba di malam hari atau setelah makan daging; Ini termasuk makanan yang mengandung purin.

5. Kanker

Selain pada persendian, asam urat juga bisa menyebabkan pembengkakan pada area lain di sekitar persendian, seperti tumit dan tendon.

6. Pembatasan pergerakan

Gejala asam urat yang parah dapat menyebabkan terbatasnya pergerakan sendi yang terkena.

Jika sudah menggunakan daging, Anda bisa melakukan hal berikut untuk menang.

1. Minum banyak air

Minumlah air yang cukup untuk mengencerkan urin dan meningkatkan asam urat di ginjal. Dapat mencegah penumpukan asam urat dalam tubuh.

2. Penggunaan makanan rendah purin

Selanjutnya, fokuslah mengonsumsi makanan yang rendah purin, seperti buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan ini membantu menjaga keseimbangan asam urat dalam tubuh.

3. Jangan minum alkohol

Selain itu, ia harus menghindari minuman beralkohol. Hal ini karena alkohol meningkatkan produksi asam urat dan membatasi ekskresi asam urat oleh ginjal.

4. Lakukan olahraga ringan

Latihan sederhana seperti yoga dan jalan kaki bisa dilakukan. Olahraga meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme serta menghilangkan asam urat dari tubuh.

5. Hindari makanan lain yang mengandung purin

Selain daging, hindari makanan kaya purin seperti jeroan, ikan teri, sarden, dan ikan tertentu seperti seafood.

6. Perhatikan gejalanya

Jika Anda mengalami gejala asam urat, seperti nyeri sendi yang parah atau bengkak, istirahatlah dan berikan waktu bagi tubuh Anda untuk pulih.

7. Konsultasikan dengan dokter

Jika Anda memiliki riwayat penyakit asam urat atau mengalami gejala yang parah, konsultasikan dengan dokter atau ahli diet. Mereka dapat memberikan nasihat yang tepat dan meresepkan pengobatan yang tepat jika diperlukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *