Makin Panas, Gus Fuad Plered Serukan Kapolri Tangkap Habib Rizieq Usai Provokasi Masyarakat

JAKARTA – Perseteruan Gus Fuad Plered Habib Riziek Shihab rupanya belum usai bahkan semakin memanas. Berdasarkan pemberitaan pada Kamis, 21 Maret 2024, Gus Fouad angkat bicara dan meminta Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo menangkap Habib Riziek Shihab. 

Bukan tanpa alasan ia menilai Habib Rizik telah memancing kegaduhan masyarakat soal hasil pemilu 2024. Hal itu berdasarkan postingan video ceramah Habib Rizik Shihab yang ia tayangkan di kanal YouTube resminya.

“Kenapa kita pakai headline ‘Pak Kapolri, tolong tangkap Habib Riziek Shihab!'” , dikutip dari tvOnenews. 

Video tersebut memperlihatkan Habib Riziek Shihab sedang memberikan ceramah di hadapan massa. Rizziek terlihat memprovokasi massa hingga melakukan kerusuhan. Dalam kesempatan itu, ia tak lupa menyebut Mahkamah Konstitusi. 

“MK (Majelis Konstitusi) bilang, ‘Oh tidak, itu tidak akurat, tidak ada bukti yang kuat, tidak bisa diajukan ke MPR!’” “Layanan paman sudah meresahkan, saya pakai jasa paman, Bu, bahkan a anak kecil bisa jadi cawapres yang jasanya paman?” kata Habib Rizik.  “Jelas atau tidak Bu? Apakah itu bersih? Nah sebetulnya beginilah cara untuk menyelesaikan masalah ini, tidak ada gunanya ribut-ribut, yang penting DPR adil, MK juga adil, saya harap, jadi tidak perlu dibuat-buat. ribut, “imbuhnya di film Habib Rizieq Shihab.

Lebih lanjut, Habib Riziek Shibab menegaskan tujuan seruan tersebut adalah pemberontakan. Ia menilai institusi pemerintah tidak jujur ​​dan adil sehingga membuat masyarakat tidak percaya dengan apa yang dilakukannya. 

“Tapi kalau Mahkamah Konstitusi tidak jujur, tidak adil, warga negara tidak lagi percaya pada DPR, ada cara ketiga, apa itu cara ketiga? ekstraparlementer. Bu, ekstra parlementer artinya berperang di luar parlemen, apa itu unjuk rasa jalanan, apa itu majelis nasional, apa itu? dia berkata.

Menanggapi cuplikan ceramah tersebut, Gus Fouad Plered mengatakan, dalam ceramahnya, Habib Riziek Shihab membahas soal Pilpres 2024. Namun, Gus Fouad menilai Riziek Shihab memprovokasi opini publik. 

“Dia adalah seorang provokator. Ini nama Habib Riziq yang menggunakan tanda kutip karena tidak mengetahui kepentingan politik rakyat, yang jelas-jelas merusak ketertiban, menghancurkan bangsa dan negara, ”ujarnya.

“Penangkapan Habib Riziek Shihab oleh Kapolri adalah wajib. Kalau dibiarkan maka kasihan pada orang-orang yang tidak paham, orang-orang yang tergabung dalam masyarakat yang literaturnya terbatas, yang terprovokasi, menghasut, dan nantinya bisa dirugikan. Mungkin ada konsekuensi yang tidak diinginkan,” katanya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *