Mamah Dedeh Sentil Camer Sombong Tanya Finansial Calon Menantu : Songong!

JAKARTA – Orang tua tak dilarang menanyakan pekerjaan calon suami putrinya. Hal ini dilakukan oleh orang tua sebagai tolok ukur kemampuan calon menantu dalam menafkahi putrinya. 

Namun bagaimana jika dilihat dari sudut pandang agama? Bolehkah calon ibu mertua bertanya kepada calon ibu mertua tentang masalah materi? Apakah ini termasuk mempersulit anak mereka untuk menikah? Mama Dee berkata tentang hal itu.

Dia menjelaskan, pertanyaan orang tua tentang kemampuan finansial menantunya itu memang ada. Namun di satu sisi, pekerjaan ini dianggap ilegal.

Lagu ‘Kamu Benar-Benar Mengerti’, kata Mama Dede merujuk pada klip video TikTok mandi rohani yang dibawakan oleh Irfan Hakeem, padahal tidak.

Lebih lanjut Mamah Dede menjelaskan, hal itu harus dilakukan sebelum lamaran pernikahan dengan putrinya. Orang tua sudah bisa mengapresiasi kemampuan fisik menantunya. Hal ini terlihat dari pakaian yang mereka kenakan dan percakapan mereka dengan putri dan calon menantunya. 

“Kita akan saling bertemu (melamar anak) sampai beberapa bulan saling kenal. Misalnya kita tahu keluarga anak kita dari pakaiannya, lalu Anda minta anak Anda,” ujarnya.

Mama Dede juga mengatakan, kebanyakan orang tua terlalu ikut campur dalam masalah pribadi anaknya.

“Jangan berasumsi ‘kebanyakan’ orang tua akan turun tangan jika Anda meminta menyinggung calon mertua Anda,” ujarnya. 

Mama Dede juga menjelaskan, jika anak dan calon pengantin pria saling mencintai, bahagia, dan memiliki keyakinan yang sama, maka orang tua tidak boleh menghalangi anaknya untuk menikah karena kesulitan keuangan.

“Apa gunanya bertanya apa yang terjadi? Sotoi itu benar-benar manusia. Semoga anakmu bahagia, sayang, bahagia, beriman, doakan,” ujarnya.

Sebagai calon mertua, jika ternyata calon menantu Anda tidak mempunyai pekerjaan. Anda bisa memberinya modal dan mencarikan pekerjaan untuk calon menantunya. 

“Kalau menantunya tidak punya apa-apa, beri dia modal. Kalau dia tidak punya pekerjaan, carilah. Kata ibunya, itu ilegal, tidak bermoral.”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *