Mamah Dedeh Ungkap Penyebab Utama Ibu Mertua dan Menantu Perempuan Suka Ribut

VIVALifestyle – Tak bisa dipungkiri, banyak kasus di mana hubungan menantu dan ibu mertua kurang baik. Banyak hal yang membuat hubungan ibu mertua dan anak perempuannya menjadi tidak begitu baik karena adanya kesalahpahaman di antara mereka. 

Tak hanya itu, perilaku egois juga bisa menjadi penyebab tidak bahagianya hubungan antara menantu dan menantu. Misalnya ibu mertua menganggap menantu laki-laki itu susah. Lalu apa yang sulit dilakukan oleh menantu perempuan yang sudah tua dalam membimbing menantu laki-lakinya?  Mamah Dedeh punya jawabannya sendiri. Terus setuju?

“Kenapa mereka keras kepala? Apa yang harus dilakukan ibu mertua? Tiap kali mereka memberikan nasehat-nasehat yang membosankan dan memberikan nasehat-nasehat yang membosankan kepada Mamah Dedeh dalam acaranya?” .

Mendengar hal itu, Mam Madi langsung mengecam tindakan ibu mertuanya. Ia mengatakan, sebelum anak laki-laki menikah, ibu mertua harus mengetahui karakter menantunya. Meski dia suka menjadi menantu di keluarga.

Makanya sebelum kita menikahkan anak kita, cek dulu siapa calon ibu mertua kita, Menantu kita Belum tahu sebelum menjadi ibu mertua? ujar Mamah Dede.

Mamah Dedeh menambahkan, putranya senang dengan pilihannya. Ibu mertua tidak boleh ikut campur dalam kehidupan menantu laki-lakinya.

“Maaf menantumu tidak menghormatimu sebelumnya?” Bagi saya yang penting menantu saya bahagia dan anak saya bahagia dengan istrinya yang nakal. Kenapa menantu kami?

Mamah Dedeh pun menuturkan, kelakuan ibu mertua dan menantunya yang menyebalkan menjadi penyebab keretakan hubungan mereka.

“Inilah orang yang selalu bertengkar antara mertua dan menantu karena mertua memaki-maki menantu, sama saja Salah, menurutku yang penting menyenangkan hati.” Anakku, kalau dia memilih, dia akan bahagia, itu yang kami doakan untuknya, “kata Mamah Dedeh. .

Mamah Dedeh pun menunjukkan bahwa tidak ada menantu yang sempurna di dunia ini. Maka jika kamu mempunyai menantu yang nakal, peluklah ibu mertuamu dan ajari dia dengan baik. 

“Mengapa kamu membuatnya marah? Jangan kira dia adalah menantu yang sempurna, padahal bangsa kita “Walaupun kita tidak sempurna, menantu kita tidak pantas menjadi menantu.” hukum.” Dikatakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *