Manchester City Turut Mengedukasi Komunitas Sepakbola di Bandung

Titik Kumpul – Media dengan bangga mengumumkan selesainya musim sepak bola internasional terakhirnya di Bandung, Indonesia.

Bekerja sama dengan Manchester City dan Rumah Cemara, inisiatif ini terus mendidik generasi muda setempat tentang sepak bola, kepemimpinan, dan keberlanjutan.

Selain edukasi publik, Midea juga mendonasikan 50 perabot ke Rumah Cemara, yang membantu menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram bagi “Pemimpin Muda” dan semua orang yang terlibat dalam proses tersebut.

Hal ini juga didukung oleh badan amal Kota Manchester, City in the Community (CITC), dengan bantuan 2 pelatih Manchester City dan 30 pemimpin muda yang dilatih untuk menyemangati orang-orang yang lebih berkuasa.

Untuk menandai peluncuran game terbaru tersebut, Midea mengadakan acaranya di Rumah Cemara, membuka kantor dan mengadakan upacara pembukaan dengan gaya lokal.

Hafizh Maulana, Business Development Manager, Midea Indonesia mengatakan, “Midea Global telah bermitra dengan Manchester City sejak tahun 2020 dan Midea bermitra dengan para pemimpin muda untuk pertama kalinya pada tahun ini.”

Selain itu, pada tahun 2024 Manchester dan Midea Global City juga akan berpartisipasi dalam komunitas sepak bola di dua negara, seperti Brazil dan Indonesia.

Selain membekali mereka dengan pelatihan teknik, Pemerintah Kota Manchester juga membekali mereka dengan perlengkapan penggunaan bola dalam operasi ini, kata Hafizh Maulana.

Program Olahraga Rumah Cemara menawarkan kesempatan bermain sepak bola untuk mentransformasi masyarakat.

Selain dukungan Midea terhadap klub sepak bola, hal ini juga menciptakan kemitraan yang baik dengan kota Manchester.

“Sebelum memberikan pangeran muda, pelatihan berlangsung selama 3 hari dari Kamis hingga Jumat, dia dilatih oleh pelatih dari kota Manchester yang datang langsung ke Bandung dan menginformasikan kepada guru muda,” kata Shilpi dari Ruma Cemara. “Program Youth Leadership ini akan disalurkan Ruma Cemara kepada mitra atau komunitas agar bisa melatih para pemula atau anak-anak,” kata Shilpi.

Selain pelatihan, Rumah Cemara juga memasukkan isu-isu sosial dalam pesta sepak bola seperti HIV aids, bullying, kesetaraan gender, dan isu lingkungan hidup, pungkas Shilpi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *