VIVA – Turnamen pool internasional bertajuk “Mantra International Championship 2024” yang digelar sejak 26 Januari berakhir hari ini Kamis, 1 Februari 2024 di Mantra Pool Academy di Kebayoran Lama, Jakarta. Turnamen ini diikuti oleh pemain dari 8 negara dan memang benar bahwa pemain dari luar negeri masih mendominasi. Final juga akan mempertemukan dua pemain pool asal Filipina, Jeffrey Ignacio vs Dennis Okolo. Duel tersebut dimenangkan oleh Jeffrey Ignacio. Pelatih Kepala Akademi Kolam Renang Mantra, Mohammad Bevi Simanjantak, mengatakan persaingan sangat ketat di kompetisi internasional yang pertama kali diselenggarakan Mantra ini.
Meski begitu, ia melihat sisi positif dari ajang tersebut, dimana para pemain muda biliar Indonesia dapat mengasah kemampuannya dan bersaing dengan para pemain tenis meja dunia lainnya. Tujuan diadakannya ajang ini agar tim Indonesia bisa lolos ke semifinal dan final, tapi namanya ajang besar jadi tidak mudah, kata Bewi dari Kebayoran Lama Mantra Pool Academy, Jakarta. Artinya bisa apa saja, namun bisa memberikan motivasi positif bagi para pemain billiard muda Indonesia, dan dengan slogan internasional ini kita tentunya banyak belajar dari banyak pemain dunia.
Ke
“Contohnya Carlo Biado, dan orang-orang Kazakh dari Yunani. Artinya, melalui kebangkitan mereka, kita bisa mencuri sebagian ilmunya untuk mendapatkan kemajuan yang lebih baik,” jelasnya. Beve mengatakan, pemain pool perlu mengikuti kompetisi nasional dan internasional. kompetisi untuk mengasah kemampuan mereka. Jadi, Bevy akan segera mengirimkan siswanya ke Mantra Club untuk berkompetisi di Las Vegas Pool Tournament. Alhamdulillah atletnya ada tujuh, jadi sampai saat ini kami sangat aktif mendukung kejuaraan di dalam dan luar negeri,” kata Beve.
Artinya, kompetisi-kompetisi tersebut selalu kami ikuti. Insya Allah atlet Sylviana Lu dan Punguan Sihombing akan kami kirim ke Las Vegas, ujarnya. Senada dengan itu, atlet Sylviana Lu dari Mantra Pool Academy yang akan mengikuti Mantra International Championship 2024 mengatakan persaingannya sangat ketat. Bewi mengatakan, kompetisi tersebut memberikan dampak positif bagi para pemain tenis meja Indonesia, termasuk dirinya.
Oleh karena itu, ia berharap bisa lebih banyak lagi mengadakan kompetisi pool bertaraf internasional di Indonesia, tentunya Mantra International Championship yang baru pertama kali digelar bisa digelar setiap tahunnya. “Persaingannya sangat kompetitif, dan ya, kita tahu ada tujuh negara yang berpartisipasi, banyak di antaranya didominasi oleh Filipina. Jadi persaingannya sangat ketat,” kata Sylviana Lu, “Secara pribadi, karena acara ini sangat bagus. diciptakan dalam lingkungan baru, sehingga pemain Indonesia kedepannya akan terbiasa dengan lingkungan kompetisi tingkat internasional.
“Jadi saya harap kedepannya akan lebih banyak lagi event-event seperti ini, khususnya event-event internasional agar atlet-atlet Indonesia bisa beradaptasi. Kejuaraan Mantra sendiri menurut saya memang cukup luar biasa karena tidak mudah, namun mereka tetap berusaha untuk menyediakan satu. Lingkungan internasional seperti saya hadir di luar negeri,” tutupnya.
