Manusia Mana yang Peradabannya Paling Lama di Dunia?

VIVA Education – Beberapa peradaban seperti Mesir, China, dan Mesopotamia diketahui merupakan peradaban tertua. Namun, apakah mereka termasuk dalam kategori peradaban yang bertahan lama? Ada beberapa variabel yang menentukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Pertama, para sejarawan dan arkeolog modern tidak sepakat pada satu definisi peradaban, termasuk kapan peradaban dimulai dan kapan peradaban berakhir, banyak sarjana yang meragukan apakah peradaban dapat diukur dengan cara ini. Kedua, semua peradaban besar mempunyai periode pemerintahan “asing”, misalnya Hyksos di Mesir. Pasalnya, hal seperti itu membuat sulit untuk menentukan apakah bisa dianggap sebagai peradaban yang berkelanjutan. Ketiga, kebudayaan awal suatu peradaban mungkin berbeda dengan kebudayaan akhir suatu peradaban. Akibatnya, banyak sejarawan dan arkeolog modern tidak menganggap konsep “peradaban” berguna. Di sisi lain, mereka ingin menampilkan warisan dan budaya.

Situasinya berbeda 100 tahun yang lalu, ketika para sejarawan dan arkeolog suka menyebut budaya tertentu sebagai “peradaban”.

Kembali ke tiga peradaban tertua, Tiongkok sering dianggap sebagai peradaban yang paling bertahan lama. Ide ini muncul dari beberapa dimensi, seperti penggunaan teks, landasan perkotaan, atau tradisi yang berkelanjutan.

Berdasarkan penelitian arkeologi di negara-negara kuno Tiongkok saat ini, termasuk reruntuhan budaya Neolitik Liangzhu di Delta Sungai Yangtze, peradaban Tiongkok kadang-kadang dikatakan berusia lebih dari 5.000 tahun.

Namun, beberapa sejarawan melihat Tiongkok saat ini sangat berbeda dari masa lalu sehingga disebut sebagai peradaban berkelanjutan.

“Saya tidak berpikir apa yang terjadi di Tiongkok saat ini berkaitan erat dengan hal-hal yang terjadi sebelumnya, katakanlah, tahun 1949 [Revolusi Tiongkok Mao Zedong] atau 1911 (Revolusi Xinhai yang mengakhiri dinasti Tiongkok terakhir), kata Julia Schneider, seorang sejarawan konseptual di Universitas Dari College Cork, Irlandia Mesir vs Mesopotamia

Mesir Kuno dan Mesopotamia sering dianggap sebagai peradaban Tiongkok yang berumur paling lama.

Menurut sebuah perkiraan, peradaban kuno Mesir berlangsung sekitar 3.500 tahun sejak firaun pertama dan penggunaan tulisan hieroglif hingga agama aslinya digantikan oleh agama Kristen.

Namun, Mesir terkadang diperintah oleh dinasti asing, dan hieroglif serta agama Mesir mempunyai bentuk yang berbeda pada waktu yang berbeda.

Sedangkan di Mesopotamia, penulisan Sumeria dimulai sekitar tahun 3200 SM, dan pemujaan terhadap dewa-dewa Mesopotamia diyakini terus berlanjut hingga abad ketiga Masehi.

Menurut kurator dan penjaga koleksi Museum Penn Philip Jones bagian Babilonia di Philadelphia, Mesopotamia bisa dianggap bertahan bersamaan dengan peradaban Mesir.

“Apa yang kebanyakan orang anggap sebagai ‘peradaban’ harus dipahami sebagai sesuatu yang ekstrem yang tampaknya kehilangan fokus jika Anda melihat lebih dekat,” kata Jones.

“Namun, jika sejarah tidak dilihat sebagai rangkaian peristiwa mikro yang tak ada habisnya, kita mungkin berharap para sejarawan akan mencoba membagi sejarah menjadi bagian-bagian yang bisa dikelola,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *