Marc Marquez Bisa Merusak Garasi Ducati Gegara Valentino Rossi

VIVA –  Beberapa musim lalu, Ducati sempat menjadi motor tercepat di MotoGP. Jadi Kings akan melakukan hal berbeda musim depan untuk menjaga mereka tetap berada di puncak musim.

Meski salah satunya Francesco Bagnaia, murid setia Valentino Rossi, ia merekrut Marc Marquez ke tim pabrikan. Tak heran, kehadiran tamu anak-anak merusak suasana di garasi Ducati.

Sebelum berselisih dengan mantan rivalnya Alumni, hubungan Marc Marquez dengan Peco Bagnaia tak berjalan baik. Mereka sering bersaing dan mengalahkan satu sama lain dalam kemampuan mereka.

Kontroversi juara bertahan MotoGP MM93 itu dimulai musim ini, khususnya di Portugal saat ia terjatuh dan jatuh dari podium, dan terus berlanjut hingga saat ini.

Terutama di distrik Jerez Spanyol. Sebagai perang kehormatan antar negara, Peco asal Italia itu sepertinya ingin unjuk kebolehan, sehingga mereka menggunakan cara berbeda untuk menghajar bayi di gendongannya.

Pupil terbaik Rossi sempat disalip di MM93, namun kehebatan Desmosedici GP23 kalah bersaing dengan Desmosedici GP24 di lintasan lurus, dengan kemasan baby overcoat yang begitu gigih hingga dihantam ban depan peco di tikungan.

Rivalitas sengit keduanya berlanjut hingga ke MotoGP Prancis, di mana Marc Marquez membalas dendam dengan mempermalukan murid Valentino Rossi dengan menyalipnya di lap terakhir hingga finis kedua.

Bisa dibayangkan dua matahari di bawah satu payung. Maka tak heran jika General Manager Ducati Corse, Gigi Daleiga, khawatir kedua pembalap tersebut tidak akan akur musim depan.

Bahkan, pebalap asal Italia itu sombong hingga tak mau memberikan ucapan selamat kepada rekan satu timnya untuk musim depan usai resmi mengumumkan hengkang dari Ducati.

Bahkan melalui kepala tim Ducati Davide Tardozzi, Bagnaia sempat khawatir tidak akan akur dengan bayi alien tersebut. Sehingga situasi tersebut bisa mempengaruhi suasana di garasi Tim Merah.

“Makanya ada kekhawatiran akan timbul situasi yang bisa mempengaruhi suasana di garasi. Itu prioritas kami. Kami rasa kehadiran Marc di garasi Ducati tidak akan menimbulkan masalah,” kata Tardozzi kepada Cycle World, Selasa, 18 Juni . Tahun 2024.

Apalagi saat Valentino Rossi mengunjungi paddock seperti biasanya untuk menyambut murid-murid terbaiknya dari Akademi VR46. Insiden antara Marquez dan Dokter 10 tahun lalu yang masih belum terpecahkan.

“Memang benar Peco adalah pembalap akademi Valentino Rossi, tapi dia sendiri adalah seorang juara yang tangguh. Prioritas kami adalah menjaga suasana di garasi tetap konsisten seperti sekarang. “Tugas saya adalah melindungi,” katanya.

Belum lagi pertanyaan para pengikut atau suporter kubu Rossi yang tidak akan menerima kehadiran juara dunia 8 kali itu musim depan. Namun menurutnya, setiap penggemar memiliki arahnya masing-masing, tidak hanya dari segi angka, tapi juga merek.

“Kami harus mengatakan bahwa kenyataan di Sepang terjadi 10 tahun lalu. Terlebih lagi, olahraga ini memiliki penggemar yang mengikuti pengendaranya dan ada penggemar Ducati yang mengikuti merek tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *