VIVA – Angkatan Laut Nasional Indonesia (TNI) telah meningkatkan kepemimpinannya dalam peperangan kapal selam.
Komandan kapal selam andalan TNI AL KRI Alugoro-405 digantikan Letkol Laut (P) Topan Agung Yuwono dan Letkol Laut (P) Muhammad Akbar.
Perubahan tersebut dilakukan dengan pengalihan status Kapal Selam Komando Armada (Koarmada) di depan KRI Alugoro di Dermaga II, Surabaya, Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan resmi VIVA TNI Angkatan Darat terkait Koarmada II, pada Senin 6 November 2023, pergantian pimpinan KRI Alugoro-405 langsung diumumkan oleh Komandan Satuan Kapal Selam (Satsel) Koarmada II, Kolonel Marinir (P ). Ahmad Noer Taufiq.
Sekadar informasi, Letkol Laut (P) Muhammad Akbar menorehkan sejarah militer dengan kunjungannya sebagai orang kepercayaan ketiga yang menjabat sebagai panglima pelabuhan maju yang dibangun dengan biaya Rp 1,5 triliun itu.
KRI Alugoro merupakan kapal selam lengkap pertama buatan Chang Bogo di Indonesia. Kapal selam ini dikembangkan melalui kemitraan transfer teknologi antara PT PAL Indonesia (Persero) dan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co. Ltd (DSME), Korea Selatan.
Panjang kapal selam ini adalah 61,3 meter. Saat memasuki laut, kapal selam ini mampu menggunakan kecepatan 11 knot atau sekitar 20 kilometer per jam.
Kapal seberat 1,5 ton ini mampu mengangkut 40 kapal dan mampu mendeteksi misteri alam gaib di permukaan laut selama 50 hari, berbeda dengan Nagapasa dan Ardadedali, dua kapal selam yang terkait dengan Alugoro. Pasalnya kapal rahasia ini dirancang untuk mampu berperang di bawah permukaan laut.
Dubuh Alugoro Whitehead telah memesan torpedo Black Shark generasi baru dari Alenia Sistemi Subacque. Komandan pertama KRI Alugoro adalah Letnan Marinir (P) Ahmed Noer Taufik.
Baca: 2 Tahun Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Yogya, Nasib Pilot Cantik TNI Mayor Ambar.
