JAKARTA – Stunting merupakan stunting yang berada pada masa emas anak. Banyak hal yang dapat mempengaruhi terjadinya stunting pada anak, apalagi kekurangan gizi sejak dalam kandungan hingga usia 6 tahun akan mempengaruhi kehidupan anak hingga dewasa. Anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi dan berat badan yang lebih kecil dibandingkan anak-anak seusianya.
Pertumbuhan tinggi badan juga berhubungan dengan keadaan kesehatan gigi dan mulut anak. Ketika anak mengalami gangguan kesehatan mulut dan gigi, mereka cenderung melakukan gerakan katup mulut (GTM) dengan menolak makanan. Oleh karena itu, asupan makanan sehari-hari dibatasi karena anak menghindari makanan yang diberikan.
“Kaitannya banget kalau anak nggak makan karena sakit gigi, otomatis sah makannya. Kalau nggak mau makan, makannya berkurang, berat badannya turun, itu saja. benar-benar mempengaruhinya,” kata kepala dokter gigi Satu Dental. Dr. Jessica Mulia Dipl.clin.orth pada Launch Party Satu Hati di Jakarta, Sabtu 6 Juli 2024.
Pada umumnya pertumbuhan gigi pada anak dimulai pada usia 6-12 bulan dan berakhir pada usia 2,5 tahun. Namun kurva pertumbuhan gigi anak sangat bervariasi tergantung dari beberapa faktor, termasuk pertumbuhan anak itu sendiri. Lagi-lagi, keterlambatan perkembangan gigi erat kaitannya dengan asupan nutrisi anak.
Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, orang tua dapat mendorong pertumbuhan gigi anak dengan membiasakannya menggigit makanan yang teksturnya agak keras atau dingin. Selain itu, orang tua juga harus memberikan perhatian khusus terhadap kondisi gigi anaknya yang akan tanggal agar gigi barunya tumbuh dengan baik.
“Biasakan menggigit sesuatu yang keras atau dingin, yang penting perhatikan.” Misalnya, jika Anda mempunyai gigi yang ingin tumbuh, namun belum pernah tanggal sebelumnya, Anda bisa menggigit makanan keras seperti apel. Ini juga bisa merangsang pertumbuhan,” jelas Dr. jessica.
Selain itu, jika nutrisi harian sudah dirasa cukup, namun gigi anak masih bermasalah, orang tua disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter gigi.
Saat ini, kedokteran gigi untuk anak-anak tidak lebih rumit dari pada orang dewasa. Ada berbagai prosedur perawatan gigi yang bisa dijalani anak, seperti pemeriksaan gigi, scaling, fissure sealant, pencabutan, dan penambalan. Klinik gigi anak juga memiliki fasilitas hiburan yang pasti disukai anak-anak sehingga tidak takut dengan gambaran suasana rumah sakit.