Masih Banyak Siswa SMA dan SMK Bingung Mau Kerja Apa

JAKARTA – Banyak siswa di sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan yang masih belum memahami ingin menjadi apa dan ingin melakukan apa. Dengan kemajuan teknologi dan digitalisasi, siswa seharusnya dapat memanfaatkan hal tersebut untuk mencari informasi seluas-luasnya. 

Namun ternyata masih banyak mahasiswa yang membutuhkan bab, tugas, dan informasi yang dapat memberikan motivasi dan pengalaman dalam menggunakan teknologi digital dari berbagai sudut pandang, seperti bisnis, kreativitas, dan pentingnya pendidikan. 

Oleh karena itu, penting untuk menyelenggarakan sebuah acara yang dapat menginspirasi remaja putri tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk masa depan mereka.

Melihat hal tersebut, Unilever Indonesia sukses menyelenggarakan acara #AksiCantik melalui brand Sunsilk, Citra dan Glow & Lovely yang bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia. Acara ini merupakan bagian dari program Santri Berseri (Cerah, Sehat dan Percaya Diri) yang menjangkau 710.000 santri dan putri serta 1.000 pesantren di sembilan kota Indonesia: Banjarmasin, Semarang, Bandung, Palembang, Jakarta, Lampung, Bengkulu, Padang dan Spad. .

Melalui program ini, perusahaan memberikan dukungan dan bimbingan kepada mahasiswa agar dapat meraih masa depan yang lebih cerah dan mengatasi tantangan dalam menentukan jalur karirnya.

Manajer Pemasaran Kecantikan & Kesehatan Indonesia, Unilever Indonesia Putri Paramita melihat pentingnya mendukung pemberdayaan perempuan muda Indonesia, khususnya mahasiswi, yang tercermin dari tantangan dan peluang yang dihadapi generasi muda dalam menghadapi masa depan yang semakin kompleks dan dinamis.

Sebagai bagian dari kelompok perempuan muda yang potensial, siswi harus mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan saat ini, termasuk pemahaman tentang pentingnya teknologi digital, kreativitas, kewirausahaan dan pendidikan.

“Dukungan yang diberikan kepada mereka akan membantu memastikan bahwa mereka siap menghadapi tantangan dan peluang masa depan serta menjadi agen perubahan positif di masyarakat dan negara ini,” kata Putri.

Dalam program ini, brand sampo milik perseroan mengusung tema Womenpreneur yang fokus menampilkan bisnis digital. Hal ini mencakup pemahaman peluang dan tantangan bisnis digital bagi perempuan, serta langkah awal memulainya. 

Dalam dunia bisnis digital, diperlukan keterampilan digital tertentu untuk bisa sukses, sehingga penting untuk mempelajarinya. Ada juga tips dan trik berguna untuk mengelola bisnis digital Anda dengan lebih efektif.

Sementara itu, untuk merek perhiasan perawatan kulit ini, acara tersebut menyoroti pentingnya pendidikan bagi perempuan. Pendidikan tinggi mempunyai potensi untuk membuka jalan bagi kesuksesan perempuan dalam karir dan kehidupan pribadi mereka, dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat secara keseluruhan.

Pada saat yang sama, merek krim tubuh menyoroti pengusaha pengrajin dan menyoroti peran penting perempuan dalam perekonomian. Kreativitas mereka mampu melahirkan ide-ide berharga dalam dunia usaha, mendorong perempuan menjadi wirausaha dan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian negara.

Di sisi lain, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Dr.K.H. Nasaruddin Umar, MA menyampaikan, penting bagi umat Islam untuk banyak melakukan amalan menabung yang bisa dimulai dari lingkungan sekitar. 

“Saya melihat Unilever Indonesia yang produknya sangat mirip dengan kami telah mencapai penghematan yang signifikan. “Ada beberapa inisiatif positif yang dilakukan banyak masjid, pesantren, dan pesantren,” ujarnya. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *