VIVA – Kontrak Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia kini akan segera berakhir. Kontrak pelatih asal Korea Selatan itu akan berakhir pada Juni 2024 setelah ia mendapat perpanjangan kontrak enam bulan oleh PSSI pada tahun lalu.
Syarat utama PSSI untuk perpanjangan masa jabatan kini sudah terlihat. Shin Tae-yong akan dipanggil untuk memimpin timnas Indonesia U-23 ke babak perempat final Piala Asia U-23 yang digelar di Qatar pada 15 April hingga 3 Mei 2024.
Shin Tae-yong diperkenalkan PSSI di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan pada akhir Desember 2019.
Perlahan tapi pasti, Shin Tae Jong kini mulai mendapatkan kepercayaan dari para pecinta sepak bola di Indonesia. Teknik bermain diyakini telah berubah, stamina dan kepercayaan diri para pemain pun meningkat.
Meski belum meraih gelar juara, tim Garuda berusaha naik peringkat FIFA lebih baik lagi. Saat ini Indonesia berada di peringkat 134.
Menurut Transfermarkt, Shin Tae-yong sejauh ini sudah memainkan 45 pertandingan untuk timnas Indonesia di level senior.
Laga resmi pertama yang ia lakoni bersama timnas Indonesia adalah hasil imbang 2-2 melawan Thailand pada laga kualifikasi Piala Dunia 2020 pada 3 Juni 2021.
Nah, masih ingatkah para pecinta sepak bola nasional dengan pemusatan latihan pertama timnas Indonesia Shin Tae-yong? Berdasarkan laman resmi PSSI, TK pertama Shin Tae-yong adalah bersama Timnas Indonesia, pada 13 hingga 23 Februari 2020.
TK ini sebagai persiapan menghadapi kualifikasi WC 2022 mendatang melawan Thailand (26/3) dan Uni Emirat Arab (31/3). Namun ketiga duel tersebut ditunda karena Covid-19 dan duel tersebut baru bisa dilangsungkan setahun kemudian.
TK ini juga menjadi momen pertama pelatih asal Korea Selatan itu berhadapan langsung dengan timnas senior Indonesia, tulis laman resmi PSSI.
Dalam TK, Shin Tae-yong menyebutkan nama-nama pemain muda yang belum pernah dipanggil untuk berkiprah di timnas senior Indonesia.
Nama-nama pemain muda yang dipanggil adalah Andy Setio, Nadeo Argavinata, Adi Satrio M Rijandi, Alfreanda Devangga dan Prathama Arhan, Irfanjauhari, Risky Eka, Firza Andika, Asnavi, Rahmat Irianto, M Rafli dan Sunny Rizki.
Selain itu, nama-nama pemain senior yang menjadi langganan timnas Indonesia sebelum kepelatihan Shin Tae Jong juga ikut dipanggil, seperti Andritani, Hansamu Yama, Fahruddin, Hendro Siswanto, Bayu Pradana, Stefano Lilipalli, dan Irfan Bachdim.
Lalu ada nama Janto Basna, Ilija Spasojevic, Lerbi Eliandri, dan Muhammed Tahir yang belakangan menjadi sorotan warganet karena komentarnya soal pemain naturalisasi.
Sebelumnya, ia mengatakan timnas Indonesia tidak perlu terlalu banyak naturalisasi. Ia bahkan menilai kualitas pemain lokal berada di peringkat 11-12 dari pemain lawas.
Sekarang kan banyak banget naturalisasi, bukannya tidak sehat, sayang sekali kita melakukan pertandingan kandang untuk tujuan itu, kata Tahir di channel YouTube “Talking Football”.
“Kami hanya kalah karena mereka bermain di luar negeri, kami bermain di rumah.” Itu saja ruginya jika kualitas kami 11-12 dengan mereka. Kami tidak ketinggalan jauh.
Coba saja kalau PSSI mau menggelar uji coba antara pemain lokal dan pemain naturalisasi, saya yakin bisa menang karena lambang Garuda di dada, lanjutnya.
Berikut daftar 34 pemain pertama TK Timnas Indonesia bersama Shin Tae-yong
GK Andritani Ardhyasa, Persia Nadeo Arga Vinata, Bali United M. Riandi, Barito Putera Adi Satrio, PSMS
DF Yanto Basna, PT Prachuap FC Ricky Fayrin, Bali United Andy Setio, Tira Persikabo Fahruddin, Madura United Alfreanda Devangga, PSIS Hansamu Yama, Persebaya Bagas Adi Nugroho, Arema FC Asnavi Mangkualam, PSM Putu Gedejakarvan United Firza Andika, PSM Putu Gedejakarvan United Firza Andika,
MF Rachmat Irianto, Persebaya TM Ichsan, Bhayangkara FC Bayu Pradana, Barito Putera M. Tahir, Persipura Septian David, PSIS Sani Rizky, Bhayangkara FC Rizky Pora, Barito Putera Hendro Siswanto, Arema FC Blymahani, Har Baldi Febri, Persib Rizki Eka, PSM Sadil Ramdani, SMA Bayangkara FC Oswaldo, Persia
ST M. Rafley, Arema FC Ilija Spasojevic, Bali United Lerbi Eliandri, Bali United Irfanjauhari, Bali United
