JAKARTA – Dokter Zaidul Akbar kerap mengunggah informasi edukasi terkait kesehatan, mengaku hidupnya belum tentu 100 persen sempurna. Ia pun mengaku masih sering melakukan kesalahan.
Seperti yang Anda ketahui, rasanya yang enak, pedas, dan mudah disiapkan, namun mie instan kerap dianggap sebagai junk food. Pasalnya, mie instan kurang gizi, terlalu banyak mengandung garam, dan tinggi karbohidrat. Namun, ketika Dr Zaidul Akbar merasa melakukan kesalahan dengan menikmati mie instan, ia memiliki kebiasaan yang juga bisa ditiru oleh para pengikutnya.
Untuk menyeimbangkan santapannya, ia mengubah mie instan menjadi hidangan yang lebih bergizi. Ia mengaku punya cara tersendiri dalam mengonsumsi mie instan. Meski berprofesi di bidang kesehatan, ia mengaku masih gemar menyantap mie yang dicampur banyak sayuran.
Berdasarkan unggahan di channel Dr Zaidul Akbar Official, ia mengaku mengonsumsi mie instan kapan pun ia mau, namun tetap menjaga kesehatan fisiknya.
Dia pernah ditanya tentang kesukaannya terhadap mie instan.
“Dr Zeidul Akbar makan mie apa tidak?”
Ia menjelaskan, jika menggunakan mie instan, ia perlu menyiapkan bahan masakan lain yang sesuai dengan seleranya. Hal ini terus terjadi saat dia ingin makan.
“Kalau makan mie, saya pakai satu bawang bombay, dua daun bawang, biasanya satu siung bawang putih, ditambah cabai, ditambah sawi atau bok choy.”
Dr Zeidul Akbar berpendapat tidak semua orang memiliki selera tersebut. “Jadi sayurnya dengan mie, bukan mie dengan sayur, dan sayurnya saya makan dulu,” ucapnya sambil tertawa sendiri.
Meski berprofesi sebagai dokter, ia tidak selalu makan makanan sehat. Ia juga mengatakan, tetaplah manusiawi untuk mengikuti keinginan mengonsumsi makanan lain.
“Jadi makan mie nya saja, biar gak bingung ya dokter, makanan ini enak banget (sehat), nggak kok, kadang rasa kemanusiaanku keluar.”
Meski demikian, Dr Zaidul Akbar tetap menjaga nilai gizi makanan, dengan hormat selalu tidak menggunakan bahan penyedap rasa yang berbahaya bagi kesehatan.
Beliau juga mengingatkan kami bahwa Beliau memperbolehkan kami makan mie instan jika kami mau. Namun sebaiknya dalam porsi dan tidak dikonsumsi berlebihan.
“Tapi biasanya saya pilih yang tidak pakai mesin seperti itu, tidak apa-apa, makan saja, nikmati saja, pokoknya jangan berlebihan,”