Masuk Grup Neraka, Timnas Indonesia Punya Memori Kelam Kekalahan 0-10

Jakarta – Timnas Indonesia tergabung dalam Grup C babak kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dikenal dengan grup Neraka.

Ada tiga kualifikasi Piala Dunia di grup ini, yakni Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Masih Bahrain dan China yang kerap bermasalah.

Rupanya, Indonesia pernah punya kenangan kelam bersama salah satu tim di Grup C. Kenangan pahit datang dari timnas Bahrain.

Kisah memalukan terjadi di kancah sepak bola nasional pada 29 Februari 2012. Timnas Indonesia Bahrain tewas 0-10 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia yang digelar di Stadion Nasional Bahrain, Manama.

Ini merupakan kemenangan terbesar sepanjang sejarah timnas Indonesia. Rekor sebelumnya adalah kekalahan 0-9 dari Denmark pada tahun 1974.

Sebenarnya melihat isi timnas Indonesia yang dipimpin Aji Santoso, kekalahan tersebut merupakan hasil yang wajar. Skuad Merah Putih tampil moderat karena sifat kompetisinya yang ganda.  

Saat itu, pemain Liga Super Indonesia (ISL) dilarang mewakili timnas. Timnas hanya diisi pemain minim pengalaman yang mewakili klub-klub Liga Utama Indonesia (IPL).

Satu pemain Indonesia tidak lebih dari 12 caps. Indonesia menurunkan delapan pemain lini depan sebagai starter. Hanya ada tiga pemain yang pernah bermain untuk Indonesia sebelumnya, yakni Syamsidar, Irfan Bachdim, dan Ferdinand Sinaga.

Indonesia menderita karena kiper Siamsidar harus dikartu merah pada menit ketiga pertandingan.  

Bahrain mendapat empat penalti. Kiper pengganti Andy Muhammad Guntur menghentikan dua di antaranya.

Ismail Abdelatif mencetak hattrick pada menit ke-5, 71, dan 75.

Mohammed Tayeb Al Alawi mencetak dua gol pada menit ke-16 dan 61 disusul dua gol Mahmood Abdulrahman pada menit ke-35 dan 42.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *