JAKARTA – Mudik menggunakan sepeda motor masih sangat digemari masyarakat Indonesia, meski risiko kecelakaan cukup tinggi dengan moda transportasi tersebut.
Polisi juga meminta masyarakat menghindari kendaraan roda dua saat menuju kampungnya.
Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan, masih banyak masyarakat yang memilih menggunakan sepeda motor untuk mudik.
Yusri dikutip Titik Kumpul Otomotif beberapa waktu lalu di Sunter, Jakarta Utara, “Kami melihat (pengguna) kendaraan roda dua masih cukup tinggi, sekitar 78 persen masyarakat menggunakan sepeda motor”.
Yusri mengatakan, pihaknya berharap penggunaan sepeda motor bisa dikurangi untuk mudik lebaran.
“Kami meminta masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan roda dua (untuk mudik) karena tingkat fatalitas lalu lintas umumnya tinggi pada kendaraan roda dua,” ujarnya.
Oleh karena itu, Yusri Yunus mengatakan pemerintah harus merumuskan kebijakan bagi setiap kementerian, lembaga, dan swasta untuk meningkatkan jumlah program repatriasi gratis.
“Ini salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi pembangunan jalan atau mengurangi penggunaan kendaraan roda dua di jalan tersebut,” ujarnya.
Yusri menambahkan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menyiapkan kapal perang untuk mengangkut sepeda motor repatriasi tersebut.
“Jadi tinggal mengirim orang dengan kereta atau bus yang ada,” imbuhnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Korlanta Polri, tercatat 148.307 kecelakaan lalu lintas terjadi di seluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2023.