Mayor Peraih Koin Langka Pasukan Keamanan Dunia PBB Lepas Jabatan Komandan Aksi Khusus Kopasgat TNI

VIVA – Peristiwa tak terlupakan baru saja terjadi di Markas Bravo Unit 90, Kopasgat TNI AU di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kepala Kopasgat yang menerima penghargaan dana berharga dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Mayor Pas Novieary Jacky Wohel, dianugerahi jabatan komandan departemen 902/Aksi Khusus yang dijabatnya hingga saat ini.

Berdasarkan siaran resmi Kopasgat TNI AU yang dilansir VIVA Military, Jumat 24 November 2023, Mayor Pas Novieary Jacky Wohel mengundurkan diri dari jabatannya di kelompok rahasia Denbravo 90 karena akan dipindahkan ke satuan lain.

Pelantikan jabatan Komandan Kopasgat 902/Aksus dipimpin langsung oleh Komandan Satuan Kopasgat Bravo 90 Kolonel Pas Asep Dicky Lukman.

Dalam sambutannya, Pas Kolonel Asep Dicky Lukman mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pas Novieary Mayor Jacky Wohel dan istrinya Ibu Lirra Jacky Wohel atas dedikasi, sumbangsih dan prestasinya dalam kemajuan Satbravo 90 Kopasgat sektor kesayangan kita.

“Kami yakin satuan baru ini akan memberikan kenyamanan, kemudahan dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa,” kata Pas Asep Kolonel Dicky Lukman.

Mayor Pas Novieary Jacky Wohel adalah seorang perwira militer Indonesia yang didanai oleh Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL). Penghargaan tersebut ia terima 10 tahun lalu, tepatnya tahun 2014, dari tangan Panglima Angkatan Darat UNIFIL, Mayjen Paolo Serra.

Jadi uang tersebut ia dapatkan saat bertugas menghentikan konflik antara Lebanon dan Israel di Lebanon bagian selatan.

Saat itu Mayor Pas Novieary Jacky Wohel diterbangkan dari Indonesia ke Lebanon untuk bergabung dengan kontingen Garuda (Kongo) XXVI-F2/UNIFIL. Ia sendiri dianggap sebagai ketua tim (Dantim)-2 gugus tugas Indo FPC (Indonesia Force Protection Company).

Uang dari UNIFIL ini bukanlah uang biasa karena tidak semua prajurit TNI yang diberi kesempatan bergabung dengan UNIFIL berkesempatan memiliki uang tersebut.

Baca: Kisah Prajurit TNI Kostrad Selama 5 Bulan di Nduga Hingga Ancaman Berdarah Gembong OPM Berakhir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *