Tangerang, VIVA – Saat ini Indonesia semakin ramai dengan produsen mobil yang menawarkan beragam mobil listrik dari berbagai segmen. Produsennya berasal dari berbagai negara seperti China, Jepang, dan Eropa.
Namun Mazda, salah satu pabrikan mobil asal Jepang, belum memperkenalkan mobil listriknya untuk pasar Indonesia.
Selaku CEO PT Eurocars Motor Indonesia (EMI), Ricky Tio membeberkan alasan pihaknya tidak menawarkan mobil listrik di Indonesia.
Menurut dia, mobil listrik Mazda sudah tersedia untuk pasar China dan sejauh ini hanya ditawarkan di negara tersebut.
“China hanya punya kendaraan listrik (EV) di dunia, tapi hanya untuk pasar China,” ujarnya.
“Kami benar-benar mendorong EV secara global. Kami ingin melangkah selangkah demi selangkah dari HEV, PHEV, lalu EV sesuai pedoman global,” ujarnya.
Ricky kemudian mengatakan, pihaknya masih mengejar Mazda Global yang akan memasuki dunia listrik.
“Kami tidak bisa mengambil keputusan untuk Indonesia sendiri karena kami masih mengikuti pedoman global.”
Sekadar informasi, Mazda memperkenalkan mobil listrik MX-30 pada pameran otomotif GIIAS 2023 Agustus lalu.
Sedangkan untuk spesifikasinya, MX-30 menggunakan motor listrik berteknologi e-Skyactiv1 yang menggerakkan roda depannya. Dinamo ini menghasilkan tenaga maksimal 143 bhp dan torsi 264 Nm.
Ditempatkan di segmen crossover, kendaraan ini menggunakan baterai lithium-ion berkekuatan 35,3kWh yang diletakkan di bawah lantai. Baterainya mampu membuat mobil mampu menempuh jarak hingga 200 km.
Mengisi daya kendaraan dari 0-80 persen hanya dengan colokan 50 kW atau fast charge membutuhkan waktu 30 menit hingga 40 menit. Sedangkan jika menggunakan sambungan AC 6,6 kW diperkirakan memakan waktu 6-8 jam.