Hiroshima, 7 Februari 2024 – Produsen mobil Jepang Mazda, yang terkenal dengan mobilnya yang menyenangkan dan inovatif, mengumumkan kebangkitan mesin rotari.
Mesin unik ini, yang pernah menjadi ikon Mazda, kini diadaptasi untuk era baru, dengan fokus pada kepatuhan terhadap peraturan, konsumsi bahan bakar netral karbon, dan efisiensi.
VIVA Otomotif Dikutip dari pengumuman resmi Mazda Jepang, Mazda pertama kali menggunakan mesin rotari pada tahun 1967 pada mobil Cosmo Sport.
Booster ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan mesin piston konvensional, seperti ukurannya yang lebih kecil, bobot yang lebih ringan, dan pengoperasian yang lebih lancar.
Namun mesin rotari juga memiliki kelemahan, seperti konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi dan emisi gas buang yang lebih tinggi.
Meski demikian, Mazda meyakini mesin rotari berpotensi menjadi sumber tenaga yang ramah lingkungan dan efisien.
Melalui penelitian dan pengembangan yang berkelanjutan, Mazda berupaya mengatasi kekurangan mesin rotari dan menjadikannya kompatibel dengan era elektrifikasi dan masyarakat netral karbon.
Mazda telah membentuk RE Development Group baru untuk fokus pada pengembangan mesin rotari. Grup ini akan terdiri dari 36 insinyur dengan pengalaman dalam pengembangan mesin dan teknologi mutakhir.
Pada bulan Juni 2023, perusahaan memulai kembali produksi seri kendaraan bermesin putar untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, menyusul penghentian Mazda RX-8 pada tahun 2012.
Saat ini Mazda MX-30 e-SKYACTIV R-EV model mesin rotari ke-12 telah diperkenalkan di Jepang dan Eropa.
“Di era kelistrikan dan masyarakat netral karbon, kami berjanji untuk terus menawarkan mobil menarik yang menginspirasi pelanggan kami,” kata Presiden, CEO dan Chief Technology Officer Mazda Motor Corporation Ichiro Hirose.
