Solo, VIVA – Gedung Akademik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi salah satu venue Peparnas 2024 yang akan digelar di Solo, Jawa Tengah. Bulu tangkis dimainkan di sini.
Kegembiraan di sini terlihat jelas. Bangunannya konon mirip Allianz Arena, markas Bayern Munich.
Ini bukan pertama kalinya ajang bergengsi bagi penyandang disabilitas khususnya bulu tangkis digelar di Edutorium UMS. Sebelumnya, ASEAN Para Badminton Games (APG) 2022 sukses digelar di fasilitas yang terletak di Karangasem, Solo. Baru-baru ini ajang internasional HYDROPLUS Indonesia Para Badminton 2024 juga digelar di Edutorium.
Pengelola Sarana Bulu Tangkis Peparnas XVII Solo M. Siam Priyono mengatakan, gedung Edutorium UMS dirancang sejak awal dengan mempertimbangkan multifungsi. Berkat ini, penyandang disabilitas dapat dengan mudah menggunakan fasilitas ini.
“Bangunan ini diperuntukkan bagi penyandang disabilitas. Jadi kita memenuhi standar disabilitas,” kata Yoon, sapaan akrabnya, saat ditemui di lokasi, seperti dilansir PB Peparnas.
Benda bantu
Edutorium UMS memiliki sejumlah fasilitas bagi penyandang disabilitas seperti ramp yang dapat diakses serta kamar mandi dan toilet yang disesuaikan dengan kebutuhan penyandang disabilitas.
“Bahkan kami menyediakan stand untuk difabel,” tambah Yoon yang merupakan salah satu arsitek Edutorium UMS.
Edutorium UMS juga telah dinilai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan dinilai representatif dalam hal penyelenggaraan acara bagi penyandang disabilitas. Sebagai informasi, Edutorium UMS dibangun untuk menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah Solo ke-48, 18-20 November 2022.
Proyek yang dibuka pada Juli 2021 ini bernilai Rp386 miliar. Edutoria sendiri memiliki luas 54.842,78 m2 dan luas pengembangan 14.400 m2. Gedung yang mampu menampung 8-10.000 orang ini memiliki lima lantai, termasuk lantai dasar yang mampu menampung 330 mobil.
Para pebulutangkis peserta turnamen PEPARNAS XVII pun mengapresiasi semarak Edutorium UMS. Atlet elite Jakarta M. Subhan mengaku baru pertama kali masuk ke gedung ini.
Ia langsung terkejut dengan kelengkapan peralatannya. Subhan menilai Edutorium UMS sudah memenuhi standar internasional.
“Semua fasilitas tersedia. Akses kursi roda bagus, toilet bagus, fasilitas sudah termasuk dalam harga. Salah satu yang terbaik di Indonesia,” ujarnya.
Cacat minimal
Pebulu tangkis muda Kalimantan Selatan M. Kali ini pihaknya mengucapkan terima kasih atas lengkapnya perlengkapan lapangan bulu tangkis. “Bagus sekali, hampir tidak ada kekurangan. Saya melihat tempat ini dipersiapkan dengan matang,” kata atlet berusia 24 tahun asal Banjarmasin itu.
Sementara itu, tuan rumah atlet Karnadi sangat membantu dalam memberikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di Edutorium UMS. Dimulai dengan landai, toilet, dan rak. “Semuanya tersedia,” kata pemain yang akan bermain di ganda putra SU5 dan U-4 itu.
Senada dengan Subhan, dia hanya menekankan soal AC cepat menyala. “Sehingga arah pergerakannya menjadi tidak beraturan. Selebihnya alhamdulillah sangat bagus, luar biasa,” ujarnya.
