Titik Kumpul Jakarta – Lee Jeong-hun terlihat mengungkapkan emosinya bersama istrinya Moa dan Melanie Ricardo saat mereka menjadi bintang tamu di acara tersebut. Dalam podcast tersebut, More mengungkapkan alasan dia pergi ke Amerika selama empat bulan.
Dikenal dengan nama Moa, kepindahannya ke Amerika merupakan pelarian karena masalah keluarga dengan suaminya saat itu. More sendiri merasa suaminya tidak ingin dia atau anak-anaknya bersama.
Namun saat itu, Tuan Lee sendiri tidak mengizinkan istri dan anak-anaknya pergi ke Amerika Serikat. Ibu Lee menangis dan memohon pada Moa dan anak-anaknya untuk tidak meninggalkannya. Namun, More dan anak-anaknya tetap memutuskan untuk pergi ke kampung halaman Paman Sam.
Alhasil, kehidupan Lee Jeong-hoon berubah total seiring kehilangan istri dan anaknya. Dia tidak pernah meninggalkan rumah dan memiliki pikiran untuk bunuh diri.
“Semua pekerjaan terhenti karena saya tidak keluar rumah selama dua minggu. Saya minum gila-gilaan setiap hari, tidur minimal 30 menit setiap hari, dan tidak bisa minum obat tidur. Saya menjadi depresi dan mulai minum. .Antidepresan tidak bekerja dan saya ingin bunuh diri,” katanya dalam kutipan dari acara YouTube Melanie Ricardo.
Selain itu, Lee mengungkapkan bahwa dirinya tidak meminta izin kepada menantu Lee atau orang tua Lee saat Moa dan anak-anaknya pergi ke Amerika Serikat. Faktanya, orang tua Moa tidak mengizinkan cucunya bersekolah di Amerika. Sekali lagi, More dan anak-anak memutuskan untuk meninggalkan rumah.
Setelah dia keluar rumah untuk menemui orang tuanya, orang tuanya, dia pergi tanpa memberitahu orang tuanya, orang tuanya tidak mengizinkan, cucunya tidak diperbolehkan belajar ke luar negeri. Tidak, karena semangatnya belum kuat, adik-adiknya sudah pengalaman bahwa “tidak terjadi apa-apa di negeri ini, namun pada akhirnya Paus bersikeras untuk pergi.”
Hingga suatu hari, ayah mertuanya menelepon Lee tentang putrinya. Akhirnya Lee berangkat ke Surabaya dan mengungkapkan semuanya kepada mertuanya.
“Saya jauh, tapi mertua saya menelepon saya dan akhirnya datang ke Surabaya dan mengatakan bahwa dia merasa sulit di sini dan saya merasa sulit di sini,” ujarnya.
Konflik meningkat ketika Moa pertama kali mencoba kembali ke Indonesia. Lee Jeong-hun menganggap ini pertanda istrinya tidak memperhatikan kepentingan anak.
“Dia berkata kepadaku di dalam mobil dalam perjalanan ke bandara: “Aku membeli tiket untuk pulang bersamamu, lalu kenapa?” Pergilah sesukamu dan jangan berdebat denganku dan pulanglah.” dia dikatakan. Disini aku marah, kalau dipikir-pikir egomu nggak usah begini, jangan mikir, dia nggak mikir, dia pulang duluan, aku duluan, anak-anak. ”