Membangun Kecerdasan Literasi dan Keamanan Digital Anak

Jakarta, 19 Juni 2024 – Di era digital saat ini, anak-anak tumbuh dikelilingi perangkat digital dengan akses informasi tanpa batas. Orang tua berperan penting dalam membesarkan anak yang melek huruf dan cerdas dalam memanfaatkan teknologi.

Komisioner Gaviyan dari Otoritas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan kasus kekerasan terhadap anak, termasuk kekerasan seksual yang berasal dari konten digital, masih menjadi perhatian.

Terdapat 4.683 kasus pada tahun 2022 dan 3.877 kasus pada tahun 2023. Pada Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat topik ‘perlindungan anak di ruang digital’ seperti dikutip VIVA Tekno, ia mengatakan: “Banyak pelakunya berasal dari orang-orang terdekatnya”.

Menurut Gavian, orang tua perlu membekali diri dengan pengetahuan teknis dan keterampilan agar bisa menjadi panduan yang tepat bagi anak dalam mengakses media digital.

“Bukan hal yang aneh jika orang tua tertinggal dalam kompetensi digital dibandingkan anak. Oleh karena itu, orang tua khususnya membutuhkan solusi konkrit seperti kelas kompetensi digital,” lanjutnya.

Spesialis Perlindungan Anak UNICEF Indonesia, Astrid Gonzaga Dionisio, menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan tenteram bagi orang tua dan keluarga.

“Kunci perlindungan anak di era digital adalah menciptakan lingkungan yang aman di mana anak merasa nyaman belajar, berkomunikasi, dan berkreasi secara online tanpa takut akan bahaya,” jelasnya.

Astrid juga menyoroti pentingnya pencegahan, pemantauan aktivitas online anak, penggunaan kontrol orang tua pada perangkat elektronik, dan pelatihan kompetensi digital.

“UU Perlindungan Anak dan UU ITE merupakan landasan penting dalam menciptakan lingkungan digital yang aman bagi anak. Namun peraturan saja tidak cukup. “Peran orang tua dan masyarakat penting,” tegasnya.

Kombinasi yang kuat antara pendidikan, pengawasan dan regulasi menjadi kunci untuk mengembangkan anak-anak yang melek huruf dan cerdas dalam memanfaatkan teknologi digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *