Menciptakan Jaringan Pintar yang Belajar Sendiri

JAKARTA, Titik Kumpul – Telkomsel dan ZTE menggelar solusi jaringan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (ML) untuk meningkatkan kualitas layanan 4G LTE di Makassar, Sulawesi Selatan dan Kendari, Sulawesi Tenggara.

Penerapan teknologi terbaru yang diberi nama Self-Adaptive Feedback Solution ini merupakan kelanjutan kerja sama kedua perusahaan di Mobile World Congress atau MWC 2024 di Barcelona, ​​​​Spanyol, dan memperkuat end-to-end berbasis AI Telkomsel. – Pendekatan terakhir. ML (Hiper AI).

Seiring dengan meningkatnya permintaan akan Internet berkecepatan tinggi, Telkomsel dan ZTE memperkenalkan Self-Adaptive Feedback, sebuah solusi yang dapat mengoptimalkan kinerja jaringan tanpa memerlukan perangkat keras tambahan.

Sebagai bagian dari penerapan Hyper AI, teknologi ini memungkinkan penyedia layanan untuk secara otomatis menyesuaikan parameter jaringan seperti manajemen kecepatan dan daya untuk aplikasi yang menuntut seperti streaming video dan game. Selain itu, solusi ini membantu mengurangi biaya operasional melalui efisiensi energi.

Hasil uji jaringan dengan self-adaptive feedback di Makassar dan Kendari menunjukkan peningkatan pengalaman pengguna yang signifikan. Buffer video berkurang sebesar 15 persen, kecepatan unduh meningkat sebesar 11 persen, dan waktu muat halaman web meningkat hampir 30 persen.

Latensi untuk bermain game juga telah dikurangi hingga 47 persen, memberikan pengalaman bermain game yang lebih responsif. Selain meningkatkan performa, teknologi self-adaptive feedback juga dilengkapi dengan fungsi hemat energi yang secara otomatis mengalihkan BTS ke mode daya rendah saat lalu lintas sepi.

Efisiensi energi meningkat sekitar 15 persen dan konsumsi energi berkurang sebesar 8 persen, sehingga membantu menghemat biaya pengoperasian. Sejauh ini, teknologi self-adaptive feedback telah diterapkan di lebih dari 90 situs Telkomsel dan memberikan manfaat bagi lebih dari 300.000 pelanggan.

Wong Soon Nam, Direktur Transformasi dan Perencanaan Telkomcel, berharap penerapan teknologi yang merupakan bagian dari pendekatan Hyper AI Telkomcel ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Namun hal itu akan memperkuat posisi kami sebagai pemimpin industri dengan pencapaian yang konsisten dan dampak positif, ujarnya, Jumat, 22 November 2024 di Jakarta.

Pada saat yang sama, Richard Liang, Presiden Direktur ZTE Indonesia, percaya bahwa setiap inovasi membawa harapan baru dan membuka jalan bagi berbagai peluang di masa depan.

“Dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam jaringan, kami tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengatasi meningkatnya kebutuhan akan akses terhadap konten digital berkualitas tinggi,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *