Mendadak Diperiksa Komandan, di Ransel Prajurit Kostrad TNI Ada Beras, Mie dan Sarden

VIVA – Sore itu, seluruh prajurit Batalyon Logistik Angkut 1/Tri Bakhti Yudha, Kostrad, TNI Angkatan Darat tiba-tiba berlari menuju posko.

Para prajurit TNI segera membentuk barisan di alun-alun. Semua orang berkumpul dengan seragam lengkap dan perbekalan lengkap, seolah-olah hendak dikirim ke medan perang. Jadi apa yang sebenarnya terjadi di sana?

Rupanya, pada hari itu, Komandan Yonbekang 1/TBY Letkol Kba Hamonangan Simanjuntak dan wakilnya Kapten Kba Nanang Sugyarto berencana menguji kesiapan pasukan menghadapi situasi darurat yang mengharuskan penarikan pasukan segera. untuk terjun ke bidang tugasnya

Dan menurut siaran resmi Yonbekang 1/TBY Kostrad, dilansir VIVA Militer pada Kamis, 11 Januari 2024, poin terpenting pemeriksaan komandan dalam kegiatan tersebut adalah pengecekan isi tas ransel prajurit.

Karena sudah sesuai dengan standar prosedur yang digunakan di dunia militer khususnya di TNI. Setiap prajurit harus mempunyai perbekalan di dalam ranselnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di wilayah operasional selama tiga hari.

Para prajurit meletakkan ransel besar mereka di atas rumput lapangan. Kemudian ransel dibuka dan dikeluarkan isinya serta disusun sesuai aturan.

Letkol Chba Hamonangan bergantian memeriksa isi tas ransel prajurit untuk memastikan isinya sesuai prosedur. Dalam metode ini, tas punggung prajurit harus berisi barang-barang berikut:

Ponco, keset, perlengkapan PDL, celana dalam, topi hutan, alat kebersihan mulai dari kosmetik hingga pembersih senjata, lalu alat makan, sepasang sepatu PDL dan kemudian handuk.

Dan untuk menyediakan makanan, ia harus mengisi ranselnya dengan satu setengah kilogram beras, sembilan bungkus mie instan, dan tiga kaleng sarden.

Apakah isi tas ransel prajurit Yonbekang I/TBY sudah sesuai prosedur? Saat diperiksa Letkol Chba Hamonanga Simanjuntak, isi ransel prajurit dalam keadaan normal, kalaupun ada kekurangan diinstruksikan untuk mengisinya.

Kata Kolonel Kba Hamonanga Simanjuntak. “Pemeriksaan ini dilakukan agar jika ada kebutuhan mendadak, seluruh anggota siap bergerak menjalankan tugasnya dan tidak perlu lagi mencari peralatan yang dibutuhkan.

Membaca: Dua perwira senior TNI Angkatan Laut digantikan Jenderal Andy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *