Jakarta – Indonesia akan menjadi tuan rumah Kongres Asosiasi Urologi Asia (UAA) ke-21 tahun 2024 yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada tanggal 5 hingga 8 September 2024.
Mengusung tema “Bridging Urological Boundaries: Transformative Innovation Meets Global Collaboration”, konferensi ini bertujuan untuk mempromosikan sektor urologi di Asia dan meningkatkan pelayanan bagi pasien penyakit urologi khususnya di kawasan Asia.
Ketua panitia lokal UAA, Prof. Dr. Ponco Birowo, SpU(K), PhD menjelaskan, persiapan pertemuan Urological Association of Asia (UAA) tahun 2024 sudah mencapai 80%. Dikatakannya, ribuan delegasi dan ratusan pembicara telah mendaftar untuk mengikuti acara ini.
“Persiapan rapat umum sudah mencapai 80%, termasuk penyediaan tempat dan general speaking. Sudah dipastikan 265 kapal dari luar negeri ikut serta dan kita berharap target delegasi 5.000 itu bisa tercapai. Dikatakannya pada konferensi pers Road Urology Association of Asia (UAA) 2024 di Ibu Kota Jakarta Selatan bahwa: “Saat ini sudah ada 2.083 delegasi yang mendaftar”.
Salah satu tempat penting konferensi ini adalah demonstrasi langsung bedah telerobotik yang akan menghubungkan tim bedah di Denpasar dengan para ahli di Beijing/Shenzhen, yang berjarak 8.500 km.
Selain itu, dalam konferensi ini juga akan dibahas berbagai topik penting di bidang urologi, seperti uro-onkologi, androurologi, urologi rekonstruktif, endurologi, neurourologi, urologi pediatrik, dan urologi wanita.
Bapak Ponco Birowo berharap konferensi ini dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan Indonesia di kawasan.
“Dengan terselenggaranya konferensi ini, banyak sekali pembicara di Indonesia, yaitu para Trainer atau pengajar dari Indonesia. “Oleh karena itu, kita akan dikenal di luar negeri bahwa Indonesia masih mengalami kemajuan. Di bidang urologi,” tutupnya.
Selain itu, Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. Dukungan penuh pemerintah terhadap acara ini juga diungkapkan Dante Saksono Harbuwono, PhD Sp.PD-KEMD. Dia menekankan pentingnya berbagi informasi global dan kolaborasi untuk memajukan urologi.
“Kami tentu mendukung UAA dan inovasi yang akan terjadi di bidang urologi. Bedah telerobotik bermanfaat untuk mengisi kekurangan dokter spesialis bedah dan menghilangkan hambatan geografis sehingga dapat membantu ahli bedah dan pasien di daerah terpencil mengakses prosedur bedah terkini, ” jelas Dante.