Mengenal 7 Sosok Relawan Kemanusiaan yang Tewas Dibom Israel Saat Sedang Bagi Makanan

GAZA – World Central Kitchen mengumumkan nama-nama relawan yang tewas di Gaza saat membagikan makanan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Organisasi nirlaba World Central Kitchen (WCK) telah merilis daftar tujuh karyawannya yang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza pada hari Senin.

Erin Gore, CEO organisasi tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa dari World Central Kitchen. Tujuh jiwa cantik ini kehilangan nyawa mereka dalam serangan terhadap IDF saat mereka kembali ke rumah dari pekerjaan sehari penuh.

“Kami akan selalu merindukan senyuman, tawa, dan suaranya,” tambahnya.

Daftar tujuh sukarelawan World Central Kitchen tersebut meliputi: Sayfeddin Issam Aydan Abutaha dari Palestina, 25, Laljawami Frankcom dari Palestina, 43, Damien Sobol dari Australia, 35, Jakub Flickinger dari Polandia, 33, warga negara ganda Amerika Serikat dan Kanada John Chapman, 57. James Henderson, 33, dari Inggris James Kirby, 47, dari Inggris

Organisasi tersebut mengatakan tujuh pekerja bantuan tewas dalam serangan udara Israel di Gaza pada hari Senin.

Abutaha, Frankcom, Soból dan Flickinger berada di tim pendukung WCK. Chapman, Henderson dan Kirby berada di tim pertahanan WCK.

Para pekerja meninggalkan sebuah gudang di Deir al-Balah di Gaza tengah dan melakukan perjalanan melalui “zona de-konflik” dengan dua kendaraan lapis baja ketika serangan itu terjadi, kata organisasi tersebut.

WCK, yang didirikan oleh chef selebriti José Andrés, bekerja di Gaza untuk menyediakan makanan bagi lebih dari 1 juta orang.

Sesaat sebelum kecelakaan, para pekerja telah mengangkut lebih dari 100 ton makanan ke gudang.

Dalam sebuah pernyataan, perdana menteri Israel menyebutnya sebagai “tindakan tragis” dan “serangan mendadak”, namun mengatakan hal itu akan terjadi dalam perang.

Andres meminta pemerintah Israel untuk menghentikan “pembunuhan tanpa pandang bulu” dan mengatakan bahwa “tidak ada lagi nyawa tak berdosa yang harus hilang”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *