Mengenal 8 Jenis Suplemen Beserta Fungsinya, Jangan Sampai Salah Pilih Ya!

VIVA Lifestyle – Suplemen dapat meningkatkan kekuatan, menambah massa tubuh dan mengurangi rasa lelah sehingga Anda dapat tampil lebih baik saat berolahraga. Hal inilah yang dibutuhkan para atlet, karena harus melakukan latihan fisik yang intens setiap hari. 

Atlet juga dituntut untuk tampil bugar secara fisik saat bertanding, sehingga nutrisi yang tepat sangat penting untuk menunjang kebutuhan tersebut. Simak informasi selengkapnya, yuk!

Direktur Pendidikan dan Pelatihan Nutrisi Global Herbalife Susan Bowerman mengatakan banyak atlet mengandalkan suplemen nutrisi untuk meningkatkan kinerja dan pemulihan. Di bawah ini adalah beberapa jenis plugin yang populer dan fungsinya seperti yang dijelaskan oleh Susan Bowerman.

Asam Amino/Asam Amino Rantai Cabang (BCAA) Selama latihan fisik yang berkepanjangan, ketika simpanan glikogen rendah, BCAA adalah satu-satunya asam amino yang dapat digunakan otot rangka sebagai energi dan oleh karena itu dapat membantu mengurangi kelelahan selama berolahraga. BCAA membantu mengangkut gula dari darah ke otot sehingga bisa digunakan sebagai energi. Ketika digunakan sebelum dan sesudah latihan, BCAA mendukung perbaikan dan pertumbuhan otot.

Protein Susu Ketika dikonsumsi setelah latihan fisik, protein berbahan dasar susu efektif dalam meningkatkan kekuatan otot dan juga berhubungan dengan perubahan bermanfaat pada komposisi tubuh. Susu mengandung dua protein utama, whey dan kasein. Kedua protein tersebut merupakan sumber yang kaya akan asam amino rantai cabang dan sangat baik untuk menyediakan asam amino leusin, yang berperan penting dalam pemulihan otot. 

Whey protein cepat diserap tubuh, sehingga dapat dengan cepat mengangkut asam amino ke jaringan untuk merangsang pemulihan dan pertumbuhan otot. Kasein dicerna lebih lambat dibandingkan whey, dan banyak atlet mengonsumsi suplemen protein kasein sebelum tidur untuk membantu otot mereka pulih saat mereka tidur.

Creatine Creatine adalah asam amino yang ditemukan secara alami dalam protein hewani seperti daging dan makanan laut. Kreatin disimpan di otot dan digunakan untuk produksi energi, sebagai bagian dari senyawa yang disebut fosfokreatin (PCr). Sistem energi PCr digunakan selama aktivitas intensitas tinggi dalam waktu singkat, sehingga suplemen kreatin digunakan terutama oleh atlet kekuatan untuk membantu mendukung kontraksi otot yang intens dan juga kekuatan otot. 

Meskipun ada sumber makanan yang mengandung kreatin, banyak atlet menggunakan suplemen kreatin untuk meningkatkan simpanan otot. Vegetarian dan vegan mungkin memiliki respons yang lebih baik dibandingkan pemakan daging karena simpanan kreatin basal mungkin lebih rendah.

Arginine Arginine terlibat dalam sintesis oksida nitrat, yang melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Hasilnya, arginin membantu meningkatkan aliran darah yang sehat dan pengiriman nutrisi ke otot selama berolahraga.

Elektrolit Elektrolit adalah mineral yang membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan. Beberapa hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh para atlet adalah natrium, kalium, dan magnesium. 

Elektrolit bisa hilang saat berkeringat dan jika tidak diganti dengan benar, kinerja bisa terganggu. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan elektrolit selama latihan intensif (terutama saat cuaca panas), serta mengisinya kembali setelahnya untuk menggantikan garam-garam penting yang hilang. Banyak minuman olahraga yang dirancang khusus untuk menggantikan cairan yang hilang melalui keringat serta elektrolit utama, sehingga meningkatkan penyerapan cairan.

Karbohidrat Karbohidrat adalah bahan bakar utama untuk otak dan otot Anda. Bagi atlet yang melakukan aktivitas fisik dalam waktu lama, penting untuk memiliki banyak karbohidrat baik di otot maupun di darah. Penting untuk mengonsumsi karbohidrat yang cukup sebelum melakukan aktivitas berat untuk mengisi kembali cadangan bahan bakar; ini akan membantu memastikan pasokan energi yang cukup untuk memberi bahan bakar pada otot yang bekerja. 

Bagi mereka yang melakukan olahraga jangka panjang dan intensitas tinggi, karbohidrat selama berolahraga sebaiknya diberikan dalam kisaran 30 hingga 60 gram per jam untuk memastikan kecukupan bahan bakar. Untuk pemulihan, karbohidrat penting untuk membantu mengisi kembali simpanan karbohidrat otot, yang mempersiapkan atlet untuk latihan berikutnya. Minuman dan produk lain yang dirancang khusus diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Kafein Kafein adalah stimulan sistem saraf pusat dan memfasilitasi kemampuan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai bahan bakar. Oleh karena itu, kafein dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh saat melakukan olahraga berat. Karena efek stimulasinya, kafein mengurangi persepsi kelelahan dan dapat membantu mengoptimalkan aktivitas berkelanjutan.

Antioksidan Olahraga berat meningkatkan konsumsi oksigen, yang meningkatkan stres oksidatif dalam tubuh dan dapat merusak membran sel. Nutrisi antioksidan membantu mengurangi stres oksidatif. Untuk meningkatkan sistem pertahanan alami tubuh, nutrisi antioksidan seperti vitamin C dan E dapat bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *