Mengenal Komponen ICCU yang Bikin Hyundai Recall Ioniq 5 dan Ioniq 6

Jakarta, 7 Mei 2024 – PT Hyundai Motors Indonesia mengumumkan program recall Hyundai Ioniq 5 dan Ioniq 6 yang baru-baru ini dijual di Indonesia. Hal ini tentu menjadi kekhawatiran para pemilik, mengingat mobil listrik tergolong baru dan canggih.

Penarikan kembali dilakukan karena kedua model memerlukan pembaruan perangkat lunak di bagian pengontrol muatan terintegrasi atau ICCU.

“Pembaruan ini penting untuk meningkatkan kualitas pengisian baterai dan memberikan pengalaman berkendara yang lebih optimal bagi pelanggan kami,” kata Franciscus Soergobranotto, Chief Operating Officer HMID, seperti dikutip VIVA Automotif dalam keterangan resmi.

ICCU merupakan komponen elektronik yang berperan penting dalam mengatur dan memantau proses pengisian baterai pada dua mobil listrik.

ICCU mengelola arus dan tegangan masuk dan keluar baterai, memantau kesehatan baterai, berkomunikasi dengan sistem manajemen baterai (BMS), dan menyediakan data pengisian daya kepada pengemudi melalui tampilan perangkat keras.

Menurut laporan Consumer Reports, terdapat lebih dari 146.000 kendaraan listrik Hyundai di Amerika Serikat yang mungkin ditarik kembali karena potensi kerusakan ICCU, yang dapat menyebabkan kendaraan mati mendadak saat mengemudi.

Penarikan kembali di AS meliputi Hyundai IONIQ 5 2022-2024, Hyundai IONIQ 6 2023-2024, Kia EV6 2022-2024, Genesis GV60 2023-2024, Genesis GV70 Electric 2023-2024, dan Genesis 2023-2024 . G80 dialiri listrik pada tahun 2024.

ICCU pada kendaraan ini mempunyai potensi cacat produksi yang dapat menyebabkan unit tidak berfungsi saat kendaraan sedang bergerak.

Kendaraan mungkin tiba-tiba kehilangan tenaga saat bergerak. Saat kendaraan kehilangan tenaga, lampu peringatan akan menyala di dasbor dan alarm akan berbunyi.

Menurut Hyundai, pengemudi memiliki waktu antara 22 dan 45 menit untuk menghentikan mobil dengan aman sebelum kehilangan tenaga sepenuhnya. Fitur keselamatan seperti airbag, rem, dan power steering tetap berfungsi meski kendaraan dalam keadaan berhenti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *