JAKARTA – Jelajahi Depok Masyarakat pasti akan mengenal Jalan Margonda. Nama jalan raya yang menghubungkan Depok dan Jakarta ini memiliki sejarah yang panjang.
Laporan Kementerian Pertahanan RI pada Jumat 5 April 2024. Margonda yang diyakini lahir pada tahun 1918 merupakan seorang pejuang yang meninggal pada 16 November 1945. Ia tewas dalam pertempuran heroik melawan Belanda.
Setelah penaklukan Belanda atas Jepang pada tahun 1942, Margonda terbang pada masa penjajahan Hindia Belanda. Ia berlatih bersama Adi Sucipto yang menjadi pionir TNI AU.
Yano Jonathans dalam bukunya ‘Depok Tempo Doeloe (2011)’ menyebutkan bahwa Margonda bekerja di sebuah peternakan di Bogor pada masa pendudukan Jepang di Indonesia. Nasib Margonda kemudian berubah ketika kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada 17 Agustus 1945.
Ia bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat (BKR), mantan petahana TNI, ketika Belanda kembali memasuki tanah airnya dengan pasukan koalisi.
Namun perjuangan Margonda hanya berumur pendek. Margonda meninggal dalam kecelakaan bernama Gedoran Depok ketika ia masih muda.
Peristiwa tersebut diawali dengan pertempuran yang terjadi pada bulan Oktober 1945. Pasukan Belanda mengusir pejuang Indonesia, termasuk Margonda.
Berdasarkan laman Ikatan Pahlawan Nasional Indonesia ikpni.or.id, saat terjadi baku tembak, Margonda yang sedang melempar granat tertembak.
Granat itu tetap berada di tangan Margonda, lalu menghancurkan tubuhnya.
Peristiwa itu terjadi di Kalibata, namun bukan di Jakarta Selatan melainkan di perbatasan Kukusan dan Sawangan.
Di kalangan pejuang depok, selebihnya Margonda adalah kisahnya. Namanya berlanjut di jalan protokol Kota Depok.