Mengenal Perayaan Chuseok Melalui Makanan Khas Bibimbap hingga Pajeon

Jakarta, VIVA – Sering membaca tentang Chuseok? Jika Anda sering menonton drama Korea atau variety show Korea, Chuseok pasti sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Chuseok, juga dikenal sebagai Hangawi, adalah festival panen tahunan yang diadakan secara nasional. 

Tahun ini, Chuseok akan dirayakan pada tahun 2024. 16-18 September. Chuseok juga merupakan hari libur di Korea Selatan. Sejak zaman Raja Silla, ini diadakan sebagai ritual untuk berterima kasih kepada leluhur dan merayakan musim panen. 

Pada waktu yang sama, setiap tahun Selama liburan Chuseok, masyarakat Korea kembali ke kampung halamannya dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Selama liburan ini, orang Korea mengunjungi makam leluhur mereka, mengadakan upacara untuk menghormati mereka, dan makan. Mereka membawa buah-buahan dan minuman. 

Selain itu, pada malam sebelum Chuseok, sebuah keluarga besar akan berkumpul untuk membuat Songpyeon, kue tradisional Korea. 

“Chuseok adalah hari libur di Korea dimana seluruh keluarga berkumpul untuk merayakan musim panen. “Salah satu makanan yang selalu disantap saat liburan Chuseok adalah Songpyeon; Itu kue beras,” kata Presiden LOTTE Mart Indonesia Kim Tae Hoon pada acara Happy Chuseok Korea Fair yang diadakan di Lotte Mart Gandaria pada Kamis, 5 September 2024.

Saat masyarakat Korea Selatan berkumpul saat Chuseok, mereka akan menyantap pajeon atau pancake selain masakan khas Korea Selatan lainnya seperti galbi atau iga. 

“Selain itu, Chuseok juga untuk kumpul keluarga. Ada juga makanan tradisional Korea yang disantap di acara keluarga, seperti Galbi. “Kami juga punya seafood segar. Selain itu, saat Chuseok, kami juga membuat pajeon, pancake, dan Kimchi pajeon,” ujarnya. 

Membawa suasana festival Chuseok ke Indonesia. 

Jaringan supermarket Korea Selatan Chuseok; Merayakan LOTTE Mart Indonesia mulai tahun 2024. Dari tanggal 5 September 2024, festival pasar Korea yang dikenal sebagai Happy Chuseok diadakan mulai tanggal 18 September. Dalam acara ini, ia membawa pengalaman budaya dan seni Korea secara langsung kepada masyarakat Indonesia. Pertunjukan Bibimbap. Kegiatan ini memberikan tamu nasi gratis, Di dalamnya diperlihatkan proses pembuatan bibimbap, masakan khas Korea yang terdiri dari sayur-sayuran dan daging. 

“Alasan saya menampilkan bimbimbap raksasa karena saya tahu budaya kerukunan di Indonesia. Bimbimbap adalah makanan yang diasosiasikan dengan harmoni. “Menurutku pertunjukan bimbimbap untuk merayakan Hari Chuseok di Indonesia akan sangat bagus,” lanjut Kim Tae Hoon.

Tae Hoon mengatakan masyarakat Indonesia juga bisa menikmati suasana Chuseok karena pihaknya menyiapkan banyak hidangan yang identik dengan apa yang disantap warga Korea Selatan saat Chuseok.

“Beberapa makanan tradisional Korea yang kami makan mirip dengan Galbi yang dijual di sini. “Ada juga seafood segar, dan saat Chuseok kami juga membuat pajeon, pancake, dan kimchi pajeon di sini,” ujarnya. 

Selain itu, Toko ini menjual makanan yang bisa dimasak saat Chuseok, sehingga nyaman juga bagi warga Korea Selatan yang tinggal di Jakarta. 

Warga Korea yang tinggal di Indonesia konon bebas membuat makanan sendiri dengan menggunakan bahan-bahan yang dijual di sini. 

Selain itu, pameran Happy Chuseok menampilkan produk pir premium Korea; Bougogi daging sapi samgyeopsal Kerang yang diimpor langsung dari Korea; Beragam jajanan kaki lima dan jajanan khas Korea juga dihadirkan. Ada juga Pororo Park, taman bermain anak-anak yang menampilkan karakter Pororo terkenal di Korea.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *