Mengenal Perbedaan Pasukan Tempur Palestina dari Warna Ikat Kepala

VIVA – Lebih dari 40 hari telah berlalu sejak agresi militer Israel di Jalur Gaza Palestina. Tidak mudah bagi kekuatan Zionis untuk menghentikan perlawanan para pejuang Palestina. Yang bersama-sama menentang tindakan anak buah Benjamin Netanyahu.

Sejumlah kelompok perlawanan didirikan di Palestina dengan tujuan membebaskan wilayah yang dikenal dengan nama Baitul Maqdis dari rezim Zionis Israel.

Salah satu unit yang melakukan perlawanan melawan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) adalah Brigade Izz ad-Din al-Qassam.

Cabang militer kelompok politik-militer Palestina Hamas juga memainkan peran besar dalam serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel.

Brigade Izz ad-Din al-Qassam, yang didirikan pada tahun 1991, merupakan unit musuh utama militer Israel. Salah satu cirinya adalah kepala berwarna hijau.

Dalam laporan Washington Post yang dikutip VIVA Army, pasukan Mohammad Deif dan Marwan Issa memimpin banyak serangan yang menargetkan wilayah Israel.

Khususnya pada masa gerakan Intifada Kedua antara tahun 2000 dan 2005, pasukan Brigade Izz ad-Din al-Qassam melakukan 20 serangan lagi terhadap tentara Israel.

Tak heran jika negara-negara Barat, sahabat Israel di Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), Inggris bahkan Mesir yang mayoritas penduduknya beragama Islam, menambahkan nama Brigade Izz ad-Din al-Qassam. . dalam daftar organisasi teroris.

Kemudian Tentara Syuhada Al-Aqsa tidak terlalu takut. Seperti Brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer kelompok politik-militer Palestina Fatah telah dicap sebagai kelompok teroris oleh Israel dan Barat.

Brigade Martir Al-Aqsa didirikan langsung oleh Yasser Arafat, pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), pada tahun 2000. Kelompok ini terkenal dengan kepalanya yang berwarna kuning.

Saat Al-Qassam aktif di Gaza, Syahid Al-Aqsa adalah pemimpin wilayah Tepi Barat. Salah satu aksi terbesarnya adalah Terminal Bus Tel Aviv yang dibuka pada 5 Januari 2003.

Serangan tersebut merupakan salah satu kampanye militer terbesar Fatah sebagai bagian dari gerakan Intifada Kedua. Bom bunuh diri ini menewaskan 23 warga Israel, sedangkan 100 orang lainnya mengalami luka-luka.

Kelompok perlawanan Palestina lainnya yang juga sangat ditakuti oleh militer Israel adalah Brigade Al-Quds (AQB). Sejak didirikan pada tahun 1961, pasukan ini merupakan pasukan tertua dan pertama yang terlibat dalam konflik militer dengan militer Israel.

Brigade Al-Quds yang terkenal dengan komedonya juga memiliki sejarah panjang perlawanan terhadap Pasukan Pertahanan Israel.

AQB sendiri merupakan sayap militer Organisasi Jihad Islam Palestina. AQB saat ini dipimpin oleh Ziyad al-Nakhalah, yang tinggal di Damaskus, Suriah. Sedangkan ketua AQB di Gaza adalah Baha Abu al-Ata.

Yang terakhir adalah Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP). Kelompok ini merupakan kelompok tertua kedua setelah AQB dan didirikan oleh politisi Kristen Palestina Dr. George Habash.

PFLP memiliki ideologi yang berbeda dibandingkan tiga faksi Palestina lainnya. Cabang terbesar Organisasi Pembebasan Palestina setelah Fatah menganut ideologi komunis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *