Mengenal Rudal Merapi, Senjata Anti-Pesawat Buatan Indonesia yang Sangat Canggih

Jakarta – Rudal Merapi yang dikenal dengan roket 70mm dirancang sebagai senjata antipesawat dan dapat dibawa di bahu. Rudal tersebut memiliki berat sekitar 10 kg sehingga memudahkan personel militer untuk membawanya kemana saja.

Dilansir dari Muhammadiiah.id, Rabu 19 Maret 2024,  sejarah rudal Merapi dimulai ketika Pusat Penelitian CIRNOV Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Dislitbangad bekerja sama mengembangkan rudal tersebut antara tahun 2018 hingga 2020.

Dalam uji tembak terbaru yang bertajuk “Konser Akhir Tahun 2021”, kinerja masing-masing subsistem rudal dievaluasi untuk meningkatkan penguasaan teknologi produksi rudal, meningkatkan kemampuan rudal, dan mempersiapkan hasil penelitian untuk produksi industri.

Proses penjaminan mutu (KA) dilakukan secara ketat selama produksi, meliputi evaluasi kinerja roket pendorong, struktur aerodinamis sirip belakang (fin-tail), sirip depan (canard), pencari inframerah, peluncur tabung dan lain-lain.

Kali ini, program rudal tersebut diuji coba di Area Weapon Range (AVR) TNI AU, Pandanwangi, Lumajang, pada 27/28. Desember 2021, hasil kerja sama CIRNOV dengan PT Dahan (Persero) termasuk Pusat Penelitian Teknologi Dirgantara BRIN.

Prof. Hariyadi, Ketua Cirnov sekaligus Ketua Tim Konsultan Program Produksi Rudal Merapi, mengatakan rudal 70 mm dikenal sebagai rudal yang cukup mematikan terhadap sasaran udara seperti jet tempur, helikopter, drone dan lain sebagainya.

Dari hasil uji tembak diperoleh konsistensi yang tinggi mengenai kinerja roket pendorong, kecuali jarak langsung ke sasaran yang bisa mencapai 3.000 m.

“Hal ini penting karena akan menjadi acuan dasar sinkronisasi subsistem roket lainnya secara menyeluruh,” kata Prof. Harijadi sebagai ketua tim CIRNOV.

Termasuk canard dan tail, mereka dapat dikerahkan dengan baik setelah keluar dari tabung peluncuran untuk mencapai area target yang ditandai dengan flare atau sumber cahaya yang menghasilkan cahaya infra merah yang dibawa oleh drone.

Tujuan utama dari “Konser Roket Merapi” kali ini selain sebagai wujud uji kemampuan roket setiap tahunnya sebagai dasar perbaikan, juga sebagai standarisasi teknologi roket yang berhasil diciptakan untuk kebutuhan persiapan industri masa depan. . Uji tembak tersebut diikuti oleh tim dari CIRNOV, PT Dahana, Puslitbangad BRIN, Dislitbangad dan Poltekad Kodiklatad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *