Jakarta, Titik Kumpul – Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka punya agenda unggulan memberikan susu gratis di masa pemerintahannya.
Kini Prabowo-Gibran sedang mencari alternatif pengganti susu sapi untuk mensukseskan program tersebut. Salah satu yang sedang diteliti adalah susu ikan.
Direktur utama ID FOOD Food Holding Sis Apik Wijayanto mengatakan, pengadaan susu dari peternakan sapi perah terintegrasi (mega farm) membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun. Oleh karena itu, dilakukan kajian alternatif untuk melaksanakan program tersebut.
“Mengadakan susu dari mega peternakan membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun. Usulannya adalah memaksimalkan pasokan awal bagi peternak lokal di seluruh Indonesia,” kata Wijayanto di Kompleks DPR, Jakarta, Senin, 9 September 2024.
Karena jarang terdengar oleh masyarakat, perdebatan mengenai penggunaan susu ikan sebagai alternatif pengganti susu sapi menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Jadi, apa itu susu ikan?
Berdasarkan berbagai sumber, pada Selasa pagi, 10 September 2024, susu ikan akan diproduksi oleh Inisiatif Beri Protein di kawasan Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sesuai dengan namanya, bahan baku pembuatan susu ini adalah ikan. Seafood menjadi salah satu alternatif karena melimpah di Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Diolah dengan cara ini, ikan segar selanjutnya akan diubah menjadi bubuk asam amino melalui proses hidrolisasi protein ikan.
Maqbulatin Nuha, CEO Give Protein Initiative mengatakan, dalam proses produksi susu ikan, mereka berusaha memastikan susu yang dihasilkan memiliki kandungan protein yang tinggi.
Menurutnya, dari segi nutrisi, susu ikan lebih unggul dibandingkan susu sapi. Pasalnya, susu ikan mengandung EPA dan DHA, serta omega 3 yang tidak terdapat pada susu sapi.
Maqbulatin Nuha menyebutkan bahwa gizi satu gelas susu ikan setara dengan dua gelas susu sapi.
“Sudah kami uji. Keunggulan lainnya, bahan bakunya 100% dari Indonesia,” ujarnya beberapa waktu lalu.