Titik Kumpul Lifestyle – Penyanyi Angie Manji baru-baru ini melontarkan pengakuan mengejutkan. Usai bercerai dengan Wina Natalia, mantan pelantun Drive itu mengaku akan menjalani vasektomi demi memenuhi keinginan putranya, Saga Omar Nagata.
Putra Angie mengaku ingin ayahnya tidak memiliki anak jika kelak menikah dengan wanita yang dicintainya. “Saga bilang tidak apa-apa, tapi aku ingin dua hal di depan saudara-saudaranya,” ujarnya.
“Aku bertanya ‘kenapa kamu menanyakan hal ini’, (dia menjawab) ‘Aku tidak ingin Manji punya anak lagi, punya saudara lain selain aku dan kakekku. Kakek juga perlu dijaga. Sebenarnya saya “tanya saja saja,” katanya, “jadi saya baik-baik saja,” katanya.
Dia juga mempertimbangkan pilihan vasektomi dengan perasaan campur aduk. Hal lainnya adalah usianya sudah tidak muda lagi.
“Ini permintaan anakku, satu. Dan kedua, saya tidak bisa membayangkan sudah berusia 46 tahun, bukan? Saya mau riset pekerjaan, proyek penelitian, saya mau buka usaha, tiba-tiba saya harus punya anak lagi, saya harus menghadapi bayi biru lagi, saya hanya merasa tidak punya cukup waktu, ”ujarnya.
Vasektomi sendiri merupakan metode pencegahan kesuburan pria dengan cara memutus suplai sperma pada saat ejakulasi. Menurut Mayo Clinic, prosedur ini dilakukan dengan memotong dan menutup saluran yang membawa sperma.
Vasektomi memiliki risiko komplikasi yang rendah dan dapat dilakukan di luar rumah sakit dengan anestesi lokal. Sebelum vasektomi dilakukan, profesional medis biasanya ingin memastikan bahwa Anda tidak ingin memiliki anak lagi di kemudian hari.
Meskipun pembalikan vasektomi dapat dilakukan, hal ini harus dianggap sebagai metode permanen dalam pengendalian kesuburan pria. Tak hanya itu, ini juga merupakan metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi pria yang sudah yakin tidak ingin memiliki anak lagi.
Vasektomi sendiri hampir 100 persen efektif mencegah kehamilan. Operasi rawat jalan memiliki risiko komplikasi atau efek samping yang rendah. Jika Anda pernah menjalani vasektomi, sebaiknya Anda tidak menggunakan metode kontrasepsi lain sebelum berhubungan seks, seperti memakai kondom.
Namun, jika Anda menderita penyakit testis kronis atau penyakit testis, tidak disarankan untuk melakukan vasektomi. Lalu apa saja efek samping vasektomi?
Bagi kebanyakan pria, vasektomi tidak menimbulkan efek samping yang signifikan dan jarang terjadi komplikasi serius. Namun, ada beberapa efek samping yang dapat terjadi pasca operasi, antara lain:
– Pendarahan atau bekuan darah (hematoma) pada skrotum – Darah pada testis – Patahnya skrotum – Infeksi pada bekas operasi – Nyeri atau rasa tidak nyaman ringan – Pembengkakan
Banyak masalah yang bisa terjadi, antara lain:
1. Nyeri kronis, yang dapat terjadi pada 1% hingga 2% orang yang menjalani operasi. 2. Penumpukan cairan pada testis, yang dapat menyebabkan nyeri ringan yang meningkat saat ejakulasi. 3. Pembengkakan akibat keluarnya sperma (granuloma). 4. Hamil jika vasektomi tidak berhasil, meskipun hal ini jarang terjadi. 5. Tumor yang disebut kista abnormal (spermatokel) muncul dari tabung kecil melingkar di bagian atas testis yang menampung dan membawa sperma (epididimis). 6. Hidrosel mengelilingi testis dan menyebabkan skrotum membengkak.
Penting untuk diperhatikan bahwa vasektomi tidak memberikan perlindungan langsung terhadap kehamilan. Gunakan metode KB lain sampai dokter memastikan bahwa suami Anda tidak memiliki sperma. Sebelum melakukan hubungan seks tanpa kondom, sebaiknya tunggu beberapa bulan atau lebih dan lakukan ejakulasi 15 hingga 20 kali atau lebih untuk mengeluarkan sperma dari air mani Anda.
Kebanyakan dokter melakukan tes sperma lanjutan enam hingga 12 minggu setelah operasi untuk memeriksa sperma dalam air mani Anda. Meskipun demikian, vasektomi merupakan metode yang efektif untuk mencegah kehamilan, namun tidak melindungi Anda atau pasangan dari penyakit menular seksual seperti klamidia atau HIV/AIDS. Oleh karena itu, Anda harus menggunakan metode perlindungan lain seperti kondom, meskipun Anda pernah menjalani vasektomi.