Titik Kumpul – Bahrain menghadapi nasib menyedihkan saat menjamu Australia di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 Asia.
Pertandingan di Stadion Nasional Rifa, Rabu pagi, 20 November 2024, Bahrain berakhir dengan skor 2-2.
Hasil pertandingan ini ibarat karma bagi Bahrain dari timnas Indonesia. Pasalnya, mereka harus merasakan sakit di menit-menit terakhir pengakuan jabatan tinggi.
Sepanjang pertandingan, Bahrain dikejutkan dengan gol cepat Australia. Kurang dari satu menit kemudian, Kusini Yengi sukses mencetak gol, yang mengejutkan fans Bahrain.
Keunggulan 1-0 atas Australia berlanjut hingga akhir babak pertama.
Tak mau dipermalukan di kandang sendiri, Bahrain tampil garang di babak kedua. Mereka mampu mencetak dua gol berturut-turut dalam dua menit. Mahdi Abduljabbar pada menit ke-75 dan 77 lah yang membawa tuan rumah unggul 2-1 atas Australia.
Saat pertandingan Bahrain hampir berakhir, bencana melanda di masa tambahan waktu. Pada menit ke-90+6, Australia menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kusini Yengi kembali mencetak gol. Untuk menyelamatkan negaranya.
Kemenangan Bahrain dipecahkan dengan selisih tiga poin untuk mendongkrak posisi mereka yang baru saja hilang.
Bahrain juga menaruh perasaan terhadap Indonesia saat bertemu mereka pada Oktober 2024.
Saat itu, Timnas Indonesia yang unggul 2-1 hingga masa tambahan waktu harus puas berbagi poin setelah Bahrain menyamakan kedudukan pada menit ke-90+9. Kemenangan tersebut menjadi pukulan telak bagi timnas Indonesia.
Namun Indonesia pertama kali meraih kemenangan setelah mengalahkan Arab Saudi 2-0 di SUGBK.
Kemenangan tersebut menempatkan Indonesia di peringkat ketiga Grup C dengan enam poin. Indonesia memimpin Arab Saudi di peringkat keempat, mengungguli Bahrain dan China di peringkat kelima dan keenam dengan 6 poin juga.