Jakarta, LIVE – Masih menjadi sorotan, I Wayan Agus Suartama, penyandang disabilitas atau biasa disapa Agus Buntung, pernah terlibat kasus kekerasan seksual yang melibatkan banyak korban perempuan.
Perkembangan terakhir, Agus melaporkan 15 korban pelecehan seksual Buntung. Sayangnya, tiga korban Agus masih di bawah umur.
Baru-baru ini, salah satu korban Agus Buntung ikut serta dalam podcast di channel YouTube Deddy Corbusier. Dalam podcast tersebut, korban menjelaskan bagaimana dirinya menjadi korban kekerasan seksual.
Dia mengatakan, korban dalam keadaan tidak sadarkan diri dan mencoba membiarkan Agus Buntung masuk ke dalam apartemen. Pelaku bahkan meminta korban masuk dengan alasan kakinya sakit.
“Rencananya saya akan kembali atau pulang, tapi dia (Agus) bercerita kepada saya bahwa kakinya sakit dan saya merasa tidak bisa merasakannya lagi,” kata salah satu korban Titik Kumpul di kanal YouTube Deddy Corbusier, Kamis, 11-an. Desember 2014. katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, korban mencoba masuk dan ketika berhasil, pelaku mengancamnya. Bentuk ancaman Agus Buntung adalah jika keluarga korban menjadi korban, maka ia akan digerebek warga dan disuruh menikah.
“Saat saya sampai di kamar, dia menyuruh saya mengunci pintu kamar, saya sudah ada di dalam, lalu dia bilang kalau mereka tahu kami berdua di sini, kami akan menikah dan akan diserang warga,” kata korban.
“Akhirnya aku mengunci pintu kamar ini. Mereka menyuruhku tidur, tapi aku tidak mau, dia sudah di tempat tidur. Lalu dia segera mematikan lampu, dan aku duduk. Tubuhnya ditekan. melawanku,” katanya
Korban dikejar Agus Buntung dan lari hingga marah dan melontarkan kata-kata kasar. Agus memahami perbuatan korban dan marah.
Agus mulai menggedor-gedor pintu kamar mandi, menggedor-gedor. Bahkan, ia kembali melakukan kekerasan dan mengancam korban.
Akhirnya korban bisa keluar dari apartemen, namun tak jauh. Karena dia sedang menunggu temannya datang.
Namun sebelum berangkat, korban dikepung warga saat Agus menuduhnya mencuri uang. Warga curiga setelah melihat tingkah Agus yang tidak konsisten dan tidak rasional.
Belakangan, warga sekitar menyuruh korban dan temannya pergi karena dianggap menarik perhatian Agus. Agus mengungkapkan, dirinya sempat melantunkan mantra di Taman Udayana dan tempat lain yang memiliki kekuatan mantra.
