VIVA Edukasi – Platform crowdfunding sekuritas Visiku bermitra dengan Universitas Pamulang menyelenggarakan seminar online tentang kewirausahaan. Lebih dari 400 orang dari berbagai kalangan baik mahasiswa, dosen, pengusaha kecil, menengah, dan mikro turut serta dalam acara ini.
Dalam seminar ini, Aris Kurniawan, S.E.M, Vision Management hadir sebagai keynote speaker. Scroll terus ya?
Tujuan mereka adalah untuk menginspirasi mahasiswa tentang pentingnya kewirausahaan dan memperkenalkan Visiku sebagai platform crowdfunding sekuritas. Aris menjelaskan SCF dapat menjadi alternatif permodalan bagi pelaku UMKM melalui penerbitan surat berharga bersifat ekuitas dan bersifat utang.
Pembicara pertama adalah Coach Farran atau Dr. Faranshah Jaya, SE, MSF, ACC yang baru saja memberikan materi tentang memulai sebuah startup. Ditegaskannya, memulai suatu usaha harus segera mengambil tindakan dan memulai suatu usaha harus dimulai dari kebutuhan konsumen. Coach Foran juga membahas tentang konsep dasar pemasaran, penjualan dan strategi merek.
Konsultan kedua adalah Indana Zulfa, mahasiswa semester empat program D4 Ilmu Pajak dan merupakan seorang wirausaha dan karyawan. Kontribusi mereka memberikan semangat kepada peserta terutama dalam mengatur kegiatan sehari-hari dan memberikan nasehat untuk menjadi wirausaha muda sukses.
Pendekatan saya saat ini berfokus pada membangun komunitas kampus sebagai calon investor. Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan hingga Agustus 2023, terdapat sekitar 11,5 juta investor individu di pasar modal Indonesia yang sebagian besar berusia di bawah 30 tahun. Sekitar 57,04% di antaranya berusia 30 tahun ke bawah, dan 23,27% berusia antara 31-40 tahun, menunjukkan dominasi investor Generasi Z dan Milenial. Hal ini sejalan dengan visi saya sebagai platform layanan crowdfunding untuk UMKM dimana investor dapat berinvestasi dengan dana terjangkau mulai dari Rp 200.000.
Terlihat dari interaksi tanya jawab antara peserta dan pakar, kegiatan seminar mendapat respon yang antusias. Sebanyak lebih dari 300 peserta acara ini terdaftar sebagai investor di platform Visiku.
