Titik Kumpul Lifestyle – Pengelolaan sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan hidup yang paling mendesak di Indonesia. Dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa, jumlah sampah yang dihasilkan terus bertambah setiap tahunnya.
Permasalahan ini memerlukan perhatian serius dan langkah-langkah strategis untuk melindungi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Scroll terus ya?
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah melalui edukasi dan kampanye. Sekolah, komunitas, dan media dapat berperan aktif dalam menyebarkan informasi ini.
Mempromosikan penelitian dan pengembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi proses daur ulang. Teknologi ini dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Salah satunya adalah Kepul, aplikasi pengelolaan sampah berbasis teknologi Indonesia. Kepul baru saja meraih penghargaan bergengsi #ImpactAward pada Ulsan Citypreneurs Program 2024 di Ulsan, Korea Selatan.
Ulsan Citypreneurs 2024 merupakan program kewirausahaan yang disponsori oleh UNDP, Pemerintah Kota Ulsan, Institut Sains dan Teknologi Nasional Ulsan (UNIST), Federasi Asosiasi Perserikatan Bangsa-Bangsa Dunia (WFUNA), dan Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa. bersama dengan Samudera Pasifik (UNESCAP).
Program ini mencakup 24 startup inovatif dari Asia Pasifik dan Korea yang berfokus pada solusi teknologi inklusif, energi berkelanjutan, manajemen bencana, dan keamanan.
Dalam persaingan yang ketat tersebut, Kepul berhasil menunjukkan keunggulan teknologinya dalam pengelolaan sampah yang efisien dan efektif. Kepul diakui sebagai pemenang #ImpactAward oleh Direktur Pusat Kebijakan UNDP Seoul sebagai pengakuan atas komitmennya dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan kontribusinya terhadap ekosistem startup lokal.
“Kami sangat bangga dan bersyukur menerima penghargaan bergengsi ini,” kata Founder dan CEO Kepul Abdul Latif Nasution.
“Penghargaan ini membuktikan bahwa Kepul telah memberikan dampak positif dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi yang lebih baik dan mewujudkan Indonesia zero waste,” lanjutnya.