Menguak Rahasia di Balik Puasa Nabi Idris: Mengapa Disebut Sangat Berat?

JAKARTA, VIVA – Ustas Maulana belakangan ini menyedot perhatian pengguna media sosial. Ustas yang dikenal dengan slogannya ‘Jamaah Jamah Alhamdulillah’, kini memilih melajang setelah meninggalnya istrinya, mendiang Noor Aliyya, yang meninggal dunia pada 2019 lalu. Dengan keputusannya untuk hidup tanpa pasangan, dia mendapat pujian dari istrinya setelah kematiannya.

Dalam beberapa video wawancara yang viral di media sosial, Utas Maulana baru-baru ini menyebut istrinya adalah istri yang sempurna. Hal inilah yang membuatnya tinggal sendirian. Ustas tampak melanjutkan perjuangan istrinya dalam mengasuh anak-anaknya.

Baru-baru ini, dalam video yang viral di media sosial, Ustaz Maulana mengaku sudah enam tahun rutin menonton Idris Faster. Puasa Idris bisa terhindar dari nafsu, ujarnya.

“Setiap hari aku berpuasa. Aku salah satu Puasa Idris yang aku pelihara. Tidak mungkin seseorang, orang tanpa nafsu) mempunyai nafsu. Nafsu melalui Puasa Idris,” kata @pembasmi.kehaluan.reall, merujuk pada sebuah video viral yang diunggah di akun Instagram miliknya.

Lalu apa itu puasa Idris Ustaz Maulana? Hal ini berbeda, kata Ustas Maulana, dengan Daud sendiri yang berpuasa. Idris menjadi sangat cepat setiap hari.

“Kalau Dawood puasa hari ini, besok dia tidak puasa. Tapi kalau Idris puasa setiap hari, bagaimana saya bisa berpuasa dan mengendalikan diri.”

Sedangkan menurut laman IAIN Kudus, Nabi Idris biasa berpuasa sepanjang hari dan shalat sepanjang malam setelah berbuka hingga terbitnya matahari. 

Menurut pendapat para ulama, diketahui juga bahwa Nabi Idris diketahui berpuasa Dahr atau berpuasa sepanjang hari, kecuali pada hari-hari puasa yang diharamkan, yaitu pada hari puasa. Idul Fitri dan Idul Adha. 

Puasa Nabi Idris dianggap sebagai amalan yang sangat sulit, dan tidak diwajibkan saat ini bagi para pengikut Nabi Muhammad. Puasa ini hanya dilakukan oleh sebagian orang paling religius pada masa itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *