Titik Kumpul – Universitas Pancasila (UP) berkomitmen memperkuat nilai-nilai luhur Pancasila di lingkungan kampus. Agar nilai-nilai tersebut dapat ditanamkan kepada siswa, pembelajarannya harus sesuai dengan perkembangannya.
“Demokrasi kini semakin liberal dan sudah jauh, politik, ekonomi dan hukum sudah jauh dari Pancasila,” kata Rektor UP, Prof. Selasa 14 Mei 2024 setelah Marsudi Wahyu Kisworo menandatangani nota kesepahaman dengan MPR-RI.
Rektor mengingatkan agar nilai-nilai luhur Pancasila harus dikuatkan dan dipulihkan dalam diri setiap orang. Oleh karena itu, Pancasila menjadi ideologi besar seperti liberalisme dan sosialisme. Pancasila bukan sekedar doktrin, tapi harus spesifik dan bisa dilaksanakan.
Dulu Pancasila hanya doktrin, alhasil ideologinya Pancasila, tapi perilakunya bukan Pancasila, itu harus kita ubah, ujarnya.
Di tempat yang sama, Plt Sekretaris Jenderal MPR RI Siti Fauziah menambahkan, nilai-nilai luhur Pancasila tidak boleh hanya dihafal. Namun nilai-nilai luhur Pancasila harus menjadi jati diri bangsa.
“Anak muda saat ini sudah akrab dengan jejaring sosial seperti Tiktok dan Instagram serta akrab dengan budaya luar.
Oleh karena itu, pihaknya ingin memperkenalkan seni dan budaya bangsanya kepada generasi muda. Karena ada nilai-nilai yang hilang yaitu karakter.
“Misalnya dulu kita berjalan di depan orang tua, kita harus membungkuk, tapi sekarang anak-anak hanya memanggil orang tuanya saja, saudara, sehingga nilai-nilai budaya bangsa sudah berubah dan kita ingin mengembalikannya. agar generasi muda menghargai nilai-nilai budaya bangsa,” ujarnya.
Ia mengingatkan, nilai-nilai baik Pancasila harus ditanamkan pada generasi muda. Sinergi antara lembaga pendidikan dan pemerintah harus ditingkatkan.
Oleh karena itu, nilai-nilai Pancasila yang ada hendaknya ditanamkan kepada generasi muda melalui kerjasama dengan UP, karena saya yakin UP akan benar-benar mewujudkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila kepada seluruh mahasiswanya. Ya saya berharap nilai-nilai tersebut dapat kita tanamkan. Pancasila pada generasi muda penerus bangsa,” tuturnya.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini.