VIVA Tekno – Schneider Electric berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang membantu setiap karyawan mengubah keinginan mereka untuk mengambil tindakan.
Perusahaan menciptakan kepemimpinan melalui keterlibatan, pengembangan, dan pemantauan karyawan sekaligus menjadi pengembang strategis.
Kepala Sumber Daya Manusia di Schneider Electric Indonesia dan Sondang Suction di Timor-Leste memastikan bahwa setiap karyawan mendapat kesempatan yang sama, menghormati setiap individu dan mendorong mereka untuk mengekspresikan potensi mereka.
“Kami terus berinovasi dengan membuat kebijakan sumber daya manusia (SDM) yang fokus pada kesejahteraan, tindakan, dan pengembangan setiap karyawan. Kami menyiapkan dua saluran komunikasi untuk mendapatkan masukan dari karyawan,” ujarnya, Rabu 12 Juni. 2024.
Sekadar informasi, Schneider Electric memiliki beragam kebijakan dan program yang membantu karyawan menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi guna mencapai potensi maksimalnya.
Kebijakan seperti “Cuti Keluarga Global” memberikan 20 minggu cuti melahirkan bagi pekerja perempuan dan empat minggu cuti ayah bagi pekerja laki-laki. Perusahaan juga memberikan cuti selama 10 hari untuk merawat anggota keluarga yang sakit.
Komitmen Schneider Electric terhadap inklusi dan pemberdayaan perempuan juga tercermin dalam jumlah karyawan perempuan yang menduduki posisi kepemimpinan.
Pada tahun 2020, jumlah pemimpin perempuan meningkat dari 21 persen menjadi hampir 40 persen pada akhir tahun 2023.
Hal ini juga berkurang dengan tingkat penyerapan tenaga kerja perempuan di Indonesia yang mencapai 95 persen pada tahun lalu, kata Sondang.
Untuk itu, Schneider Electric menerima penghargaan ‘Best Companies to Work For’ dari HR Asia, yang pertama kali meraih penghargaan yang sama pada tahun 2023. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen dan kepemimpinan perusahaan dalam keberagaman, kesetaraan, dan inklusi), pengembangan dan perhatian terhadap pekerja dan pendiri praktik berkelanjutan.
