Riau – Persib Bandung resmi mengakhiri kerja sama dengan Arsan Makaren. Pemain sayap kelahiran Sumedang pada 8 Februari 2001 ini memutuskan bergabung dengan klub Liga Kedua PSPS Riau.
Kepergian Arsan dari Maung Bandung memang sangat mengejutkan. Mengingat, pemain berusia 23 tahun itu merupakan salah satu pemain yang menyelesaikan pelatihan dan kepelatihan Persib.
Keputusan Arsan hengkang dari Persib Bandung bukan tanpa alasan. Pemain yang mirip kidal ini memutuskan hengkang karena ingin bermain banyak menit di klub barunya.
Karena dia berdiskusi dengan keluarga Arsan ingin mendapat menit bermain lebih banyak. Ya rencananya pindah dulu, mau lebih berkembang. Insya Allah bisa kembali ke Persep, dan bisa berkontribusi lebih. Carilah pengalaman. “Arsan pun berkata.
Apalagi, pelatih Aji Santoso menjadi alasan kuat Arsan bergabung dengan PSPS. Sebelum tiba di PSPS, Arsan mengaku sudah berkomunikasi dengan Aje Santos.
“Pelatih Aji Santoso juga pelatih. Dulu juga ada keterkaitan dengan Pelatih Aji. Di sana, khususnya Arsan, menit bermainnya bisa lebih banyak. Pelatih Aji pasti akan memimpin Arsan juga,” ucapnya.
Arsan terikat kontrak dengan PSPS selama satu tahun. Arsan rela meningkatkan daya serang tim berjuluk Sorcerer Soldiers tersebut.
Arsan pun tak lupa berpamitan setelah Persib melepasnya. Arsan mengucapkan terima kasih kepada tim dan Bobutoh yang telah mendukungnya selama ini.
“Bagi Bubutoh dan para pemain, khususnya para pelatih, ofisial, dan manajemen, Arsan mengucapkan terima kasih karena telah diberikan tempat di Persip Bandung. Menurut Arsan, itu adalah klub terbesar di Indonesia dan memiliki banyak pendukung. Arsan sudah diterima dengan baik,” ujarnya.
Lanjutnya: “Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan mohon maaf jika ada salah tingkah. Baik disengaja atau tidak. Insya Allah atas izin Tuhan, Arsan bisa kembali ke Persib. Dengan kepribadian dan skill yang lebih baik.”