Titik Kumpul Lifestyle – Psoriasis, penyakit inflamasi autoimun yang ditandai dengan luka merah dan gatal, bukan hanya masalah fisik. Menyerang kulit, tulang, dan persendian, psoriasis juga mempengaruhi kondisi mental seseorang.
Penyintas psoriasis seringkali mengalami stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga menyebabkan rendahnya produktivitas dan memerlukan banyak perhatian dari masyarakat. Gulir terus, oke?
Menurut National Psoriasis Foundation/USA, selain mengobati peradangan dan plak, aktivitas yang membantu mengelola emosi dan stres juga penting. Misalnya, yoga dan bersosialisasi dengan penyintas lainnya dapat membantu meredakan nyeri sendi, meningkatkan kelenturan, dan mengurangi stres melalui meditasi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Erha Ultimate mengadakan acara bertajuk “Erha Skinability” di Swissbel-Hotel Rainforest Bali. Acara ini merupakan upaya edukasi bagi para penyintas psoriasis untuk menyadari kondisinya. Kegiatan tersebut meliputi kelas yoga dan diskusi tatap muka dengan pakar dermatologi dan penyakit kelamin dari ERHA Ultimate yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai cara mengendalikan psoriasis.
Andreas Bayu Aji, Chief Corporate Affairs Officer Arya Noble Group (ERHA), menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada penyintas psoriasis dalam menghadapi stigma negatif. Ia juga menekankan pentingnya peran komunitas seperti Psoriasis Indonesia dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas kepada para penyintas.
“Kami percaya bahwa kami dapat membantu mengubah stigma negatif psoriasis di masyarakat dengan memberikan mereka layanan kesehatan yang baik, sehingga para penyintas merasakan nilai positif yang diberikan ERHA,” ujarnya.
Sedangkan layanan Erha Center for Atopi dan Penyakit Kulit bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kulit dan cara mengatasinya. Dr. Ini Gusti Ayu Raka Susanti, M.Kes, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bali, menyambut baik upaya ERHA dalam mengedukasi para penyintas psoriasis di Bali, seraya menekankan pentingnya mendukung mereka agar dapat menjalankan pekerjaannya tanpa hambatan.
“Untuk itu para penyintas psoriasis hendaknya memberikan dukungan dan kekuatan bersama-sama, jangan sampai menganggap penyakit ini menghalangi mereka dalam beraktivitas sehari-hari,” kata Gusti.
Melalui Erha Skinability, ERHA berharap dapat berbuat baik kepada masyarakat luas, tidak hanya bagi para penyintas psoriasis, namun juga bagi keluarga dan komunitasnya. Kyara Lionel Salim, pendiri Komunitas Psoriasis Indonesia, menekankan pentingnya dukungan antar anggota komunitas dalam menghadapi permasalahan psoriasis, menjelaskan bahwa bergabung dengan komunitas memungkinkan mereka untuk saling mendukung dan berbagi informasi terkini dalam menangani kondisi mereka.