Menjaga Tradisi Emas Indonesia di Olimpiade 2024

Jakarta – Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024 diharapkan tetap menjaga tradisi medali. Sejak Olimpiade Seoul 1988, wakil Merah Putih selalu sukses membawa pulang medali.

Atlet Indonesia bisa meraih medali emas hingga medali perunggu. Harapannya, di Olimpiade Paris 2024 tradisi perebutan medali bisa tetap dipertahankan.

Sejauh ini, Indonesia telah meloloskan enam atlet dari empat cabang olahraga. Panahan dan panjat tebing masing-masing diwakili oleh satu orang laki-laki dan satu orang perempuan. Kemudian penambahan senam putri dan menembak putra.

Ketua Bidang Hubungan Eksternal Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Florenciano Hendricus Mutter angkat bicara soal langkah pihaknya agar atlet bisa berprestasi di Olimpiade 2024. Menurut dia, psikologi atlet perlu dijaga dengan baik perawatan.

Bukan tanpa alasan psikologi atlet pendaki gunung harus dijaga. Ingatlah bahwa olahraga ini menuntut ketenangan atletnya. Memulai sesuatu yang salah akan membawa pada kekalahan.

“Panjat tebing itu lombanya relatif singkat, jadi mungkin terlalu seru, sehingga ada risiko terpeleset di awal. Psikologi kita harus benar-benar dijaga. Gangguan sekecil apa pun bisa berdampak,” kata Benedictus saat berbicara di sebuah seminar. dimulai oleh SIWO PWI Pusat di Ancol, Jakarta, 17 Februari 2024.

Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade PP PBSI 2024, Fadil Imran pun turut hadir dalam acara tersebut. Bulutangkis sebagai cabang olahraga peraih medali utama Indonesia diharapkan bisa menampilkan performa terbaiknya. 

Fadil mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan sebaik mungkin dan menerapkan ilmu olahraga. Dilatih juga seorang mentor yang merupakan mantan pebulutangkis Indonesia di Olimpiade.

Fadil tak mau berjanji saat ditanya targetnya meraih medali emas Olimpiade bulu tangkis 2024. Namun, ia melihat peluang di empat sektor.

“Target kita tentu bisa berprestasi setinggi-tingginya. Kita upayakan itu. Olimpiade selalu menghadirkan kejutan. Siapa sangka Kevin/Marcus gagal saat berada di puncak?” ujar Fadil.

“Kalau ditanya berapa medali yang saya dapat, saya tidak bisa bicara secara kuantitatif. Tapi sebagai ketua tim Ad Hoc yang handal, saya akan berusaha semaksimal mungkin. Kita masih punya potensi di tunggal dan ganda putri, putra, dan ganda putri,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *