Jakarta, Titik Kumpul – Gedung Komisi
Hal itu disampaikan Anita dalam acara bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Senayan, Jakarta pada Senin, 4 November 2024.
“Untuk Kemenpora dan PSSI, kami berharap sebagai wakil seluruh rakyat Indonesia berharap ini (Naturalisasi Kevin Diks) yang terakhir,” kata Anita, dilihat di YouTube TVR, Rabu 6 November 2024.
Menanggapi pernyataan Anita, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo membenarkan bahwa Kevin Diks bukanlah pemain terakhir yang benar-benar memperkuat Timnas Indonesia.
“Ini bukan ajang kreatif yang terakhir,” kata Dito.
“Pastinya ke depan akan ada proses alam lain dan dari cabang olahraga lain. Saya khawatir kalau tidak diumumkan, kita kaget,” sambungnya.
Pemain berusia 34 tahun itu menegaskan, ke depannya sistem klasifikasi tidak hanya diterapkan di sepak bola saja, melainkan diterapkan di semua cabang olahraga.
“Tentunya ke depan akan ada beberapa proses alami dan dari cabang olahraga lain. Saya khawatir kalau tidak diumumkan, kita akan terkejut,” ujarnya.
Menurut Dito, sistem klasifikasi tersebut merupakan bagian dari rencana untuk meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia dan cabang olahraga lainnya di tingkat internasional.
Ia menjelaskan, banyak nama alam yang tidak lazim digunakan masyarakat. Mereka harus berkualitas dan memiliki darah Indonesia asli dari kakek atau neneknya.
“Mereka berdarah Indonesia, hanya saja tempat lahirnya berbeda,” kata Dito.
Kini, beberapa nama pemain properti, khususnya yang bermain sebagai kontestan, terungkap akan segera menjalani proses naturalisasi.
Beberapa nama yang dikaitkan dengan timnas Indonesia adalah pemain FC Volendam U-21, Mauro Zijlstra, pemain FC Utrecht, Ole Romeny, dan pemain TOP Oss, Delano Ladan.